KITAMUDAMEDIA, Balikpapan – Kisah menyayat hati dialami seorang pria berusia 30 tahun di Samarinda. Selama berhari-hari, lelaki yang belum diketahui identitasnya itu menderita sakit parah di gubuk. Tubuhnya kaku. Kulitnya putih pucat. Tim search and rescue (SAR) mengevakuasi pria malang tersebut.
Informasi yang dihimpun Basarnas Samarinda, gubuk tersebut berada di atas gunung dekat Jembatan Sungai Mahakam. Di sekeliling gunung tampak seperti hutan, dipenuhi pepohonan rimbun. Diperkirakan sudah menahun pria tersebut tinggal seorang diri di gubuk tersebut.
Jumat (23/4) pagi, Basarnas Samarinda menerima laporan bahwa pria tersebut sakit parah. Menindaklanjuti laporan tersebut, Basarnas menurunkan personelnya untuk mengevakuasi. Namun bukan perkara gampang melakukan evakuasi. Karena lokasinya yang berada di ketinggian membuat Tim SAR harus menggunakan peralatan rescue-nya untuk mengevakuasi pria tersebut.
Beberapa tali karmantel diikatkan di pohon. Tubuh korban lalu diletakkan di tandu. Kemudian korban diturunkan dari tebing menggunakan teknik repling. Proses evakuasi ini berjalan dramatis. Beberapa warga sekitar sempat menyaksikan jalannya evakuasi tersebut.
“Baru pada pukul 11 siang korban berhasil kami evakuasi,” kata Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda, Riqi Efendi.
Setelah berhasil diturunkan dari atas gunung, korban segera dilarikan ke RSUD I.A. Moeis di Samarinda menggunakan ambulans untuk mendapatkan pertolongan medis. Setelah itu evakuasi ini ditutup. “Korban sudah ditangani pihak Dinas Sosial,” tandas Riqi Efendi.
Reporter : Adi
Editor : Kartika Anwar
