Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Lahan Warga Kampung Masdarling Terancam Longsor, Abdul Malik Minta Pemkot Bangun Turap Pasca Normalisasi Sungai

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Proses normalisasi sungai di Kampung Masdarling RT 26, Bontang Barat, yang diharapkan memberikan manfaat bagi warga, kini menimbulkan kekhawatiran baru. Setelah proyek tersebut dilaksanakan, beberapa lahan milik warga mengalami longsor, terutama saat hujan deras mengguyur kawasan itu.

Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Abdul Malik, menyoroti masalah ini dan mendesak pemerintah untuk segera membangun turap atau dinding penahan di sepanjang sungai yang telah dinormalisasi.

“Pembangunan turap sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya longsor yang bisa mengancam keselamatan warga dan merusak lahan mereka,” ungkapnya

Abdul Malik menekankan bahwa setiap proyek pembangunan, termasuk normalisasi sungai, harus memperhatikan risiko bencana seperti banjir dan longsor. Ia juga menyoroti pentingnya integrasi dengan Master Plan Banjir yang telah disusun oleh pemerintah, serta implementasi Raperda Mitigasi Banjir yang saat ini sedang dalam proses harmonisasi di Kemenkumham.

“Proyek ini harus direncanakan dengan matang, baik dari segi teknis maupun dampak lingkungan, untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa meskipun anggaran proyek berasal dari luar, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang harus segera mengambil tindakan preventif guna meminimalisir risiko longsor susulan yang bisa menimbulkan dampak lebih parah.

“Dinas PUPRK harus bergerak cepat dalam menangani kejadian ini dan mencegah agar longsor tidak semakin meluas. Ini adalah wilayah kita,” ujarnya.

Politisi yang akrab disapa Pak Ustadz ini juga berharap Raperda Mitigasi Banjir segera disahkan dan diimplementasikan, dengan penekanan pada pembangunan infrastruktur penahan longsor seperti turap.

“Penanganan banjir harus mencakup langkah-langkah pencegahan longsor, termasuk pembangunan tebing atau turap yang kokoh di daerah-daerah rawan,” jelasnya.

Baca Juga  Sepekan Ini, Curah Hujan Diperkirakan Tinggi Disertai Angin dan Petir

Dengan situasi yang ada, Abdul Malik berharap pemerintah dan dinas terkait dapat bekerja lebih proaktif dalam mengatasi dan mencegah bencana di masa depan demi keselamatan warga setempat. “Kita tidak bisa menunggu sampai ada korban atau kerusakan yang lebih besar. Tindakan harus diambil untuk melindungi warga kita,” pungkasnya.

Editor : Redaksi

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply