KITAMUDAMEDIA, Bontang – Pasangan calon (Paslon) Wali kota dan Wakil Wali kota Bontang Neni Moerniaeni-Agus Haris kampanye blusukan ke pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) Kota Bontang, Sabtu pagi (28/9/2024).
Paslon berjargon Berbenah di pilkada Bontang, Neni-Agus menyusuri pasar Tamrin dan mendengarkan keluhan para pedagang. Salah satu pedagang ikan, Muhammad Ilyas yang ditemui meminta pasar bisa kembali dibersihkan serta ditata ulang.
“Semoga bisa menjadi seperti 5 tahun lalu, agar bisa dibenahi dan dirapikan” kata pedagang pasar Tamrin (28/9/2024).
Harapan lainnya, dilontarkan pedagang kue, terkait realisasi jalan lingkar yang pernah diwacanakan pemerintah kota Bontang.
“Saya orang sini, harapan saya jalan lingkar bisa terealisasi dan terlaksana,” tutur pedagang kue, Aji. (28/9/2024).
Kemudian dengan hal itu Neni menanggapi bahwa tentu pasar akan dibenahi kembali sesuai slogan kami berbenah.
Menanggapi hal tersebut, calon wali kota Bontang, Neni Moerniaeni memastikan jika terpilih pihaknya akan
segera membenahi pasar, bekerja dengan berbenah sesuai jargon Neni-Agus.
“Ya pastilah dibenahi, judulnya saja berbenah. Banyak yang dibenahi semuanya,” jelasnya pada redaksi kitamudamedia.com (28/9/2024).
Sementara soal jalan lingkar, kata Neni Moerniaeni pihaknya telah menyusun
Rancangan Anggaran Biaya (RAB) untuk pembangunan awal di wilayah Lok tuan dan Selambai, Bontang Utara.
“Oh ialah itulah (jalan lingkar) sudah ada dalam genggaman Bunda, sudah kami susun Rancangan Anggaran Biaya (RAB)-nya. Tinggal dibangun aja, Insya Allah. Mulai Lok Tuan ke Selambai dulu, habis itu Bontang Kuala ke Tanjung Laut, Tanjung Laut-Tanjung Laut Indah sampai ke Berbas Pantai. Kita harus merubah Bontang menjadi Kota Modern, harus ada jalan alternatif,” ungkapnya pada redaksi. (28/9/2024).
Neni menyakini proyek jalan lingkar akan terealisasi menggunakan penganggaran multi years.
“Jalan lingkar inikan sudah ada visibilitynya. Bisa dengan program multiyears, kalau mau saya 1 tahun sudah selesai. Pembangunan inikan sudah berjalan.
Reporter: Masyrifah
Editor: Redaksi
