KITAMUDAMEDIA, Bontang– PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan dan pengembangan bisnis startup melalui pemberian bantuan pendanaan senilai Rp1 miliar kepada Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Bantuan ini dialokasikan untuk renovasi co-working space dan Program Inkubasi Startup, sebagai langkah konkret perusahaan dalam mendorong inovasi dan pengembangan sumber daya manusia.
Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat sinergi dengan dunia pendidikan, khususnya ITS yang telah berperan penting dalam pengembangan SDM Pupuk Kaltim.
“Kami ingin lebih erat lagi dengan ITS, karena ada sekitar 142 tenaga kerja di Pupuk Kaltim yang banyak dari lulusan ITS, dari total 1.300 tenaga kerja,” ujar Soesilo setelah meresmikan bantuan di Ruang Rapim Gedung Rektorat ITS, Selasa (15/10/2024).
Soesilo menjelaskan, bantuan pendanaan renovasi co-working space bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan mahasiswa ITS dalam belajar di luar ruangan. Sementara, program inkubasi startup ditujukan sebagai wadah bagi pelaku startup untuk mengembangkan ide-ide kreatif mereka.
“Pupuk Kaltim akan terus bersinergi dengan ITS dalam pengembangan sumber daya manusia yang andal dan berdaya saing. Salah satunya melalui komitmen jangka panjang untuk berkontribusi dalam program dana abadi senilai Rp1 miliar yang akan digunakan untuk beasiswa mahasiswa,” jelasnya.
Melalui kerja sama ini, Pupuk Kaltim dan ITS optimis dapat mendorong inovasi, pengembangan SDM, serta pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi di Indonesia. Pupuk Kaltim juga memiliki program penghantaran tuntas ke PTN, yang mencakup pemilihan jurusan, prospek kerja, hingga layanan konsultasi siswa dan orang tua.
“Dukungan pada program dana abadi ini juga didorong oleh banyaknya bantuan teman-teman ITS dalam berbagai proyek yang dilakukan Pupuk Kaltim,” tambah Soesilo.
Salah satu proyek yang sedang dikerjakan Pupuk Kaltim adalah pembangunan pabrik pupuk di Fakfak, Papua Barat, yang telah groundbreaking pada November 2023. Pabrik tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pupuk pertanian di wilayah Indonesia Timur. Selain itu, perusahaan juga merencanakan pembangunan pabrik Soda Ash di Bontang, Kalimantan Timur, untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang saat ini masih impor.
“Kami akan membangun pabrik Amonia dan Urea di Fakfak, Papua Barat, yang nantinya dapat berkontribusi pada produktivitas pertanian di Indonesia Timur,” lanjutnya.
Rektor ITS, Bambang Pramujati, menyampaikan apresiasinya atas bantuan yang diberikan Pupuk Kaltim. Saat ini, Gedung Inkubator ITS menaungi 22 perusahaan startup, dengan empat di antaranya dibiayai oleh Pupuk Kaltim.
Keempat startup tersebut adalah Jokeen (engineering solution), Dismore (sales digital), Cekka (home decor berbahan serat alam), dan 3D Expert (konsultasi desain dan manajemen).
“Kami berusaha memfasilitasi mahasiswa melalui Gedung Inkubator dan Layanan Bisnis Inovatif ini. Selain membantu mencari pekerjaan, kami juga menciptakan lapangan pekerjaan melalui perusahaan startup serta mencarikan pembiayaan,” ujar Bambang.
Ia juga menyambut baik rencana kontribusi Pupuk Kaltim untuk Dana Abadi beasiswa. Saat ini, ITS memberikan beasiswa kepada 350 mahasiswa setiap bulannya sebesar Rp1 juta melalui investasi Dana Abadi. Dengan tambahan kontribusi dari Pupuk Kaltim, diharapkan lebih banyak mahasiswa yang terbantu.
“Jangan pernah ada mahasiswa yang mundur karena biaya, dan program dana abadi menjadi cara terbaik untuk memutus rantai putus kuliah,” tegasnya. (*)
Redaksi
