Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Pemkab Kukar Adakan Orientasi Tim Pendamping Keluarga untuk Cegah Stunting pada Calon Pengantin

KITAMUDAMEDIA,Tenggarong- Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah, Akhmad Taufik Hidayat, membuka kegiatan Orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) untuk meningkatkan pelayanan dan pemeriksaan bagi calon pengantin. Acara ini bertujuan untuk mencegah stunting dan berlangsung di Pendopo Wakil Bupati Kukar beberapa hari yang lalu.

Dalam sambutan yang disampaikan Taufik atas nama Penjabat Bupati Kukar, ia menjelaskan pentingnya kemampuan keluarga dalam memenuhi kebutuhan pangan, baik dari segi jumlah maupun kualitas gizi, untuk kesehatan anak. Kekurangan gizi pada anak-anak dapat berdampak pada kekurangan vitamin dan mineral penting, serta dapat menyebabkan stunting, yaitu gangguan pertumbuhan yang memengaruhi fisik dan perkembangan otak anak.

“Kegiatan ini bertujuan untuk menyosialisasikan pentingnya persiapan bagi remaja putri dan calon pengantin perempuan dalam merencanakan keluarga dan kehamilan yang sehat. Konsep Keluarga Berencana bisa diartikan sebagai perencanaan keluarga dengan memperhatikan usia minimal menikah, yaitu 25 tahun untuk pria dan 21 tahun untuk wanita,” ujar Taufik.

Ia juga mengingatkan calon pengantin mengenai dampak stunting yang dapat memperlambat pertumbuhan fisik, menghambat perkembangan otak anak, dan membuat anak lebih rentan terhadap penyakit. Jika seorang ibu mengalami kekurangan gizi, bayi yang dikandung tidak dapat tumbuh secara optimal, yang pada akhirnya berisiko melahirkan bayi stunting.

Lebih lanjut, Taufik menekankan bahwa persiapan keuangan juga sangat penting, terutama bagi pasangan muda. Hal ini juga berkaitan dengan tingginya angka perceraian di Indonesia yang sering kali disebabkan oleh kurangnya kesiapan ekonomi.

Ia juga mengingatkan calon pengantin untuk melakukan langkah-langkah berikut:

  1. Mendaftarkan diri di aplikasi Elsimil agar terdata dan mudah dipantau oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK);
  2. Memahami pentingnya perencanaan kehamilan yang sehat;
  3. Merencanakan tempat persalinan di fasilitas kesehatan;
  4. Memastikan memiliki jaminan kesehatan;
  5. Mempersiapkan kesiapan calon ibu dalam menyambut kelahiran;
  6. Memahami pentingnya ASI eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan;
  7. Rutin membawa anak di bawah usia dua tahun ke posyandu untuk memantau tumbuh kembangnya.
Baca Juga  PATEN, Pemprov : Kecamatan Selatan Beri Pelayanan Maksimal

Taufik menambahkan bahwa Pemkab Kukar mendukung kegiatan yang berfokus pada peningkatan gizi masyarakat, pencegahan stunting, pengurangan angka kematian ibu dan bayi, serta penurunan angka kemiskinan, yang semuanya berkontribusi pada peningkatan Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga).

“Pemerintah Kabupaten Kukar juga berterima kasih kepada BKKBN atas terselenggaranya orientasi ini dengan tema ‘Zero Dose Immunization’ dan berharap kegiatan ini dapat berlangsung lancar hingga esok hari,” pungkasnya.(*)

Editor : Redaksi

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply