KITAMUDAMEDIA, Bontang – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kaltim menarik peredaran makanan ringan merk kinder joy di Bontang.
Kepala Bidang Pemeriksaan BPOM Kaltim, Abdul Haris Rauf bersama jajaran Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan dan Dinas Kesehatan Kota Bontang melakukan sidak di beberapa swalayan di Kota Bontang, Kamis (21/4/2022), dan meminta penjualan Kinder Joy dihentikan sementara hingga keluar hasil pemeriksaan dari BPOM Pusat.
“Penjualan Kinder Joy di stop dulu. Kasus kandungan Salmonella itu pertama kali ditemukan di Inggris dan untuk sementara tidak boleh diedarkan sampai ada hasil pemeriksaan dari BPOM RI,” ungkapnya.
Sebelumnya, ada sembilan negara yang melaporkan kasus Salmonella usai mengkonsumsi telur coklat Kinder yakni Inggris, Prancis, Irlandia, Belgia, Jerman, Luksemburg, Belanda, Swedia, hingga Norwegia. Singapura belakangan ikut menarik produk telur coklat Kinder dikaitkan dengan kehati-hatian.
Merespons laporan tersebut, Badan Pengawas Obat dan Makanan (RI) resmi memberhentikan sementara peredaran Kinder yang terdaftar di Indonesia. Adalah Kinder Joy, Kinder Joy for Boys, dan Kinder Joy for Girls yang diproduksi oleh Ferrero India PVT, LTD.
“Untuk melindungi masyarakat dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian, Badan POM akan melakukan random sampling dan pengujian di seluruh wilayah Indonesia terhadap produk merek Kinder yang terdaftar,” beber BPOM dalam pernyataan resminya, Senin (11/4/2022).
“Badan POM akan menghentikan peredaran produk merek Kinder untuk sementara waktu, sampai dipastikan produk tersebut tidak mengandung cemaran bakteri Salmonella. Badan POM mengawal dan memastikan penghentian peredaran tersebut dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku,” sambung BPOM.
Sebagai informasi, BPOM mewanti-wanti jika masyarakat menemukan produk coklat Kinder yang tak terdaftar, segera melapor dengan menghubungi Contact Center HALO BPOM Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Balai Besar/Balai/Loka POM di seluruh Indonesia.
Reporter : Lia Dewa
Editor : Kartika Anwar
