KITAMUDAMEDIA, Bontang – Wali Kota Bontang, Basri Rase, menegur lima organisasi perangkat daerah (OPD) yang dinilai belum maksimal dalam menyerap anggaran, meskipun tahun 2024 sudah mendekati akhir.
Setelah selesai cuti, Basri langsung menggelar Rapat Pengendalian Operasional Kegiatan (Radalok) Triwulan IV dengan seluruh kepala dinas. Dalam rapat itu, ia menyoroti serapan anggaran yang rendah pada lima OPD, meski sisa anggaran Kota Bontang mencapai Rp1,2 triliun.
“Usai saya cuti kemarin, saya langsung adakan rapat Radalok. Ada lima OPD yang serapan anggarannya masih belum maksimal,” ungkap Basri beberapa hari lalu.
Ia menyebutkan dua OPD dengan serapan anggaran paling rendah, yaitu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud). Menurutnya, hal ini disebabkan proyek-proyek di kedua dinas tersebut masih berjalan, sehingga pembayaran belum dapat dilakukan.
“Kemarin saya sampaikan, saya tidak mau menerima laporan lisan. Saya beri waktu setiap OPD untuk menyerahkan laporan tertulis kepada saya secepatnya,” tegas Basri.
Selain itu, Basri juga menyebutkan tiga OPD lain yang serapan anggarannya rendah, yakni Dinas Kesehatan, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), serta Kecamatan Bontang Selatan.(*)
Reporter: Yulia.C
Editor: Icha Nawir