Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Jual Gas Melebihi Harga Eceran, Izin Pangkalan Elpiji di Bontang Terancam Dicabut

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Pangkalan yang menjual gas elpiji 3 kilogram dengan harga melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan di Kota Bontang dapat dikenakan sanksi berat, termasuk pencabutan izin kerja sama.

Plt. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, Perdagangan dan Pertanian (DKUMPP) Kota Bontang, Alfita Junain Sande, menyatakan bahwa Pemerintah Kota Bontang bersama Pertamina menegaskan hal tersebut dalam upaya mengendalikan harga elpiji di pasaran.

Alfita mengimbau, jika ditemukan pangkalan menjual di atas harga yang telah ditetapkan, warga dapat melapor langsung ke pihak terkait.

“Kalau ada pangkalan yang menjual di atas harga eceran tertinggi bisa langsung lapor ke kami atau ke Pertamina,” ungkapnya pada awak media, Rabu (5/2/2025).

Sementara itu, Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga, Azri Ramadhan, menjelaskan bahwa harga gas elpiji 3 kilogram dari agen ke pangkalan ditetapkan sebesar Rp 18 ribu, sementara harga jual ke konsumen di pangkalan adalah Rp 21 ribu per tabung.

“Masyarakat Bontang bisa langsung beli ke pangkalan dengan harga yang sudah ditetapkan Rp 21 ribu per tabung, tidak boleh menjual di atas itu,” tuturnya.

Azri menegaskan bahwa pihak Pertamina siap memberikan sanksi tegas, termasuk pemutusan hubungan kerja sama, bagi pangkalan yang melanggar ketentuan tersebut. Masyarakat yang menemukan pelanggaran diminta melapor dengan bukti yang kuat ke hotline Pertamina 135 atau call center 136.

“Kalau ketahuan, akan ada sanksi bagi pangkalan yang tidak mengikuti harga eceran tertinggi, bahkan bisa sampai pemutusan hubungan kerja sama,” tuturnya.(*)

Reporter: Yulia.C
Editor: Icha Nawir

Baca Juga  Mulai Besok SPBU di Bontang Jual Solar Jam 2 Siang ke Atas, Truk Dilarang Antre Sebelumnya

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply