KITAMUDAMEDIA, Bontang – Upaya pengelolaan sampah di Kota Bontang terus menunjukkan hasil positif. Peran bank sampah terbukti mampu menekan timbulan sampah anorganik hingga 2 ton per hari.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bontang, Heru Triatmojo, mengungkapkan saat ini terdapat 423 bank sampah yang aktif beroperasi. Keberadaan bank sampah tersebut dinilai sangat membantu mengurangi volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Setiap hari, bank sampah terbukti dapat mengurangi sampah anorganik sekitar 2 ton. Ini sangat membantu karena langsung mengurangi beban sampah yang masuk ke TPA,” ujar Heru, Selasa (23/9/2025).
Meski demikian, Heru menuturkan tantangan pengelolaan sampah di Bontang masih cukup besar. Produksi sampah kota ini mencapai 100 ton per hari, dengan sekitar 75 ton di antaranya masih harus diangkut ke TPA.
Untuk mengatasi hal itu, DLH merancang strategi pemisahan sampah organik dan anorganik. Skema pengangkutan juga akan diubah, yakni setiap Senin truk hanya mengangkut sampah organik, sedangkan Selasa khusus untuk sampah anorganik.
Heru menjelaskan, langkah kecil seperti memilah sampah dapat memberikan dampak besar. Sampah organik bisa diolah menjadi kompos atau eco-enzym, sementara sampah anorganik didaur ulang melalui bank sampah.
“Kalau masyarakat disiplin, jumlah sampah yang masuk ke TPA akan semakin berkurang dan lingkungan kita lebih terjaga,” tegasnya.
DLH optimistis, dengan kerja sama antara pemerintah, bank sampah, dan masyarakat, pengelolaan sampah di Bontang dapat berjalan semakin efektif.(*)
Reporter: Yulia.C | Editor: Icha Nawir