KITAMUDAMEDIA, Bontang — Warga pesisir Bontang diminta bersiap menghadapi potensi banjir rob yang diperkirakan terjadi hingga sepekan ke depan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang mengingatkan bahwa peningkatan signifikan pasang air laut terpantau sejak Senin (4/11/2025).
Berdasarkan data BMKG dan sistem monitoring pasang surut air laut, ketinggian muka air laut di perairan Bontang diprediksi akan mencapai puncaknya antara 6 hingga 8 November, dengan ketinggian mencapai sekitar 3 meter.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bontang, Usman, melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Eko Mashudi, menjelaskan fenomena ini dipengaruhi fase bulan purnama yang meningkatkan tarikan gravitasi terhadap permukaan laut. Kondisi tersebut berpotensi memicu pasang maksimum dan menyebabkan air laut meluap ke daratan, terutama jika disertai angin kencang atau hujan lebat.
“Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir seperti Kelurahan Lok Tuan, Tanjung Laut Indah, dan Bontang Kuala untuk tetap waspada terhadap potensi rob. Kami juga meminta warga mengamankan barang-barang penting dan kendaraan ke tempat lebih tinggi,” ujarnya, Selasa (4/11/2025).
Eko menuturkan, setelah mencapai puncaknya pada 6–8 November, permukaan air laut akan menurun secara bertahap hingga pertengahan bulan.
Untuk mengantisipasi dampak yang mungkin terjadi, BPBD telah berkoordinasi dengan kelurahan dan relawan tangguh bencana di wilayah pesisir guna memantau kondisi lapangan serta memberikan peringatan dini bila terjadi kenaikan air secara mendadak.
“Fenomena ini bersifat rutin dan alami, namun tetap perlu diwaspadai karena bisa berdampak pada aktivitas masyarakat pesisir seperti nelayan, pelabuhan, dan transportasi air,” tambahnya.
BPBD juga mengingatkan masyarakat agar selalu memperbarui informasi resmi dari BPBD, BMKG, maupun instansi terkait lainnya, serta tidak mudah mempercayai informasi yang belum terverifikasi.(Adv)
Reporter: Yulia C. | Editor: Icha Nawir



