KITAMUDAMEDIA, Bontang — Bahaya gagal ginjal masih menjadi ancaman serius yang kerap diabaikan masyarakat. Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Pengendalian Mutu RSUD Taman Husada Bontang, dr. Tri Ratna Paramita, mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan ginjal dengan pola hidup sehat dan bijak dalam mengonsumsi obat.
Menurutnya, kasus gagal ginjal umumnya disebabkan oleh pola konsumsi yang tidak terkendali.
“Kita harus berhati-hati dalam mengonsumsi obat, suplemen, atau jamu-jamuan yang tidak diresepkan dokter, karena bisa merusak ginjal secara perlahan,” ujarnya, Selasa (4/11/2025).
Ia menegaskan, gagal ginjal merupakan kondisi berat yang membuat pasien harus menjalani terapi dialisis seumur hidup. Umumnya, pasien melakukan cuci darah setidaknya dua kali dalam seminggu.
“Makanya penting lebih peduli terhadap kesehatan ginjal kita. Jangan sampai terlambat, justru akan sangat merugikan,” pesannya.
Lebih lanjut, dr. Mitha juga menyoroti pentingnya deteksi dini bagi masyarakat yang sering merasa lemah, cepat lelah, atau kerap buang air kecil.
“Jika mengalami gejala seperti itu, segera periksa ke rumah sakit agar bisa diketahui sejak awal apakah ada gangguan fungsi ginjal,” ucapnya.
Ia menambahkan, penyakit diabetes menjadi salah satu penyebab utama gagal ginjal kronis. Karena itu, pasien diabetes diminta menjaga pola makan dan rutin minum obat agar kadar gula darah tetap terkendali.
“Kami rutin melakukan pemeriksaan dan edukasi agar masyarakat tidak menunggu sampai ginjalnya rusak,” jelasnya.
dr. Mitha juga mengajak masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, minimal satu kali dalam setahun.
“Lebih baik mencegah daripada mengobati. Dengan pemeriksaan rutin, kita bisa tahu lebih awal bila ada gangguan fungsi ginjal,” pungkasnya.
Dengan menerapkan pola hidup sehat serta pemeriksaan rutin, masyarakat diharapkan dapat terhindar dari risiko penyakit ginjal kronis yang berujung pada terapi dialisis jangka panjang. (Adv)
Redaksi



