KITAMUDAMEDIA, Bontang – Hingga awal November 2025, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang belum menemukan adanya kasus Influenza tipe A. Meski demikian, pihak rumah sakit tetap mengimbau masyarakat untuk waspada dan menerapkan langkah pencegahan agar terhindar dari penyakit tersebut.
Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Pengendalian Mutu RSUD Taman Husada Bontang, dr. Tri Ratna Paramita, menjelaskan, jumlah pasien dengan gejala influenza memang ada, namun khusus yang terkonfirmasi sebagai Influenza tipe A sejauh ini belum ditemukan.
“Kasus yang terdiagnosa sebagai influenza memang ada kami. Tapi kalau khusus Influenza tipe A belum ada. Jadi sampai saat ini situasi masih terpantau aman,” ujar dr. Mitha, Rabu (5/11/2025).
Meski demikian, RSUD Bontang mengingatkan masyarakat untuk tidak menyepelekan gejala flu. Peningkatan kasus Influenza tipe A tengah terjadi di sejumlah daerah lain di Indonesia.
“Jadi tetap harus waspada, dan biasakan pola hidup sehat,” tambah dr. Mitha.
Sebagai langkah pencegahan, RSUD Bontang mengimbau masyarakat melakukan:
1. Menggunakan masker saat berada di tempat umum, terutama bila sedang batuk, pilek, atau di keramaian.
2. Mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer secara rutin.
3. Menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin menggunakan tisu atau siku bagian dalam.
4. Istirahat cukup dan mengonsumsi makanan bergizi untuk menjaga daya tahan tubuh.
5. Segera berobat ke fasilitas kesehatan bila mengalami gejala demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, nyeri otot, atau lemas.
6. Menghindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit flu.
7. Melakukan vaksinasi influenza tahunan, terutama bagi lansia, anak-anak, ibu hamil, dan penderita penyakit kronis.
8. Menjaga kebersihan lingkungan dan sirkulasi udara di rumah.
dr. Mitha juga menghimbau warga untuk segera mendatangi Instalasi Gawat Darurat (IGD) atau berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala berat, seperti sesak napas atau demam tinggi berkepanjangan.
“Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kesehatan diri, keluarga, dan lingkungan sekitar. Karena mencegah itu lebih baik daripada mengobati,” pungkas dr. Mitha.(Adv)
Redaksi
