KITAMUDAMEDIA, Bontang – Duet Neni Basri (Nebas) dalam menahkhodai pemerintahan Kota Bontang mulai terang – terang disebut tak imbang oleh Wakil Walikota Bontang, Basri Rase.
Basri mengaku dirinya tidak banyak diberi peran dalam menjalankan tugasnya sebagai wakil kepala daerah.
“Memang benar, 3 kali saya tidak pernah hadir mutasi karena memang tidak dilibatkan, banyak lah perusda AUJ juga saya tidak dilibatkan walau hanya sekedar diminta keterangan atau pendapat. Tapi tidak masalah. Kedepan kita akan buat Bontang lebih HEBAT, ” ungkapnya dihadapan pewarta beberapa waktu lalu.
Disinggung, mengapa baru diungkapkan setelah lama menjabat, Basri mengatakan semua demi kondusivitas Bontang.
” Sekarang sudah waktunya untuk bersuara. Tidak masalah, wartawan beritakan saja. Bontang harus lebih baik kedepan,” tandasnya.
Namun demikian kekecewaan tersebut, dipastikan Basri bukan menjadi alasan utama dirinya berpisah dari Neni Moerniaeni pada Pilkada 2020 mendatang.
“Bukan karena alasan itu, sebagai kader partai saya hanya mengikuti arahan. Diminta jadi Bontang 1 ya… Harus siap,” paparnya.
Sementara itu, Neni Moerniaeni saat disambangi awak media di rumah jabatan beberapa waktu lalu, menolak menanggapi pertanyaan seputar Pilkada.
” Kalau mau tanya tentang Pilkada saya tidak mau. Saya cuma mau fokus kerja, belum mau mikirin yang lain,” jelas Walikota Bontang sambil berlalu. (Zee/KA)
Semoga ke depan Kota Bontang, akan lebih baik, kondusif , aman dan nyaman