KITAMUDAMEDIA, Bontang – Sikapi kelangkaan masker, Polres Bontang menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah apotek dan toko obat di Kota Bontang, Jumat siang (6/3/2020).
Sidak yang dipimpin langsung Kapolres Bontang, AKBP Boyke Karel Wattimena memeriksa ketersediaan masker, harga dan kemungkinan adanya praktek penimbunan masker oleh pihak tak bertanggung jawab.
Dari beberapa apotek yang disambangi, diantaranya Karunia dan Kimia Farma di jalan Ahmad Yani, diketahui stok masker kosong sejak sebulan lalu.
Adrianti, S. Farm, Apt apoteker Karunia menjelaskan pasokan masker terakhir masuk pada Januari 2020.
” Sudah lama kosong pak, terakhir masuk Januari, setelah habis terjual, sampai sekarang tidak ada lagi dari distributor, ” jelasnya saat ditanya Kapolres Bontang.
Kapolres Bontang, AKBP Boyke Karel Wattimena menegaskan Polri bertugas memeriksa ketersedian masker dan hand sanitizer, selain itu menghimbau masyarakat untuk melaporkan apabila menemukan ada oknum yang melakukan penimbunan terhadap barang tersebut.
” Menanggapi kelangkaan masker dan hand sanitizer, kami dari Polri bertanggung jawab untuk mengecek ketersedian barang – barang itu, apalagi kalau ada yang menimbun, akan ada sanksi hukumnya, ” ungkapnya.
Untuk memastikan, tim memeriksa langsung ke ruang penyimpanan obat dari masing – masing apotek.
Hingga berita ini diterbitkan, tim sidak yang dibagi per wilayah, yakni Bontang Barat, Bontang Selatan dan Bontang Utara masih melakukan penyisiran apotek dan toko obat se Kota Bontang. (Redaksi)
Editor : Kartika Anwar
