KITAMUDAMEDIA, Bontang – Belasan Warga Bontang yang dikarantina oleh pemerintah di Hotel Grand Mutiara ex Oak Tree lantaran pernah kontak erat dengan pasien positif Covid-19, saat ini dalam kondisi baik.
Selasa (21/4/2020) Wali Kota Bontang mengunjungi lokasi isolasi belasan warga yang dikarantina di Hotel Grand Mutiara.
Diketahui dari 11 orang yang dirapid test negatif tersebut, terdiri dari 7 orang dewasa dan 4 anak-anak, berusia 4-9 tahun. Mereka merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG).
Seluruhnya, menggunakan 6 kamar. Bagi mereka yang berkeluarga dan memiliki anak ditempatkan di satu ruangan, sementara lainnya masing-masing menempati satu kamar.
“Ya kita kesini kasih semangat, sambil bawa mainan untuk anak-anak. Insya Allah 14 hari bisa pulang ke rumah,” ujar Wali Kota Neni Moerniaeni.
Mainan yang dibawa oleh orang nomor satu itu kemudian dititipkan kepada petugas untuk diserahkan kepada anak-anak yang diisolasi tersebut.
Wali Kota Bontang hanya berkesempatan interaksi dengan beberapa penghuni kamar isolasi melalui pintu balkon yang berjarak sekira 100 meter, dari blok berbeda.
Dari pantauan redaksi kitamudamedia.com, anak-anak tersebut beserta orang tuanya, nampak terlihat sehat bugar. Mereka juga sesekali melambaikan tangan dari balkon kamar kepada Wali Kota sembari mengucapkan terima kasih.
Sembari melempar senyum penuh hangat, Wali Kota berteriak memberi semangat. “Semangatttt!! Cepat Sembuhhh… Sehat..sehatt ya… itu bunda bawakan mainan, buku gambar dan crayon. Nanti dipakai ya,” teriak Neni dari kejauhan.
Neni menambahkan pemerintah Kota Bontang menyiapkan segala fasilitas termasuk makanan bergizi.
“Semuanya, makan, minum, gizi ditanggung. Kita sengaja milih hotel, karena di Rusunawa agak jauh, dan juga sunyi, kalau di hotel kan biar lebih enak ya,” terangnya.
Diketahui, Pemerintah mengambil langkah preventif dengan mengkarantina 11 orang di Hotel Grand Mutiara. Seluruhnya merupakan hasil tracing klaster Gowa, dengan hasil rapid test negatif.
Selama di karantina, seluruh yang bersangkutan tidak diperkenankan bertemu dengan keluarga. Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Di bawah pengawasan ketat pemkot Bontang, mereka semua berisiko tinggi, dan masih menunggu hasil swab,” pungkasnya.
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar
