KITAMUDAMEDIA, Bontang – Pengundian lapak Pasar Taman Rawa Indah, terus berjalan. Kamis (18/6/2020) giliran pedagang sembako. Dari pantauan tim redaksi kitamudamedia.com di lapangan, pengundian berjalan tertib dan lancar.
Bahkan pedagang yang sebelumnya menentang dan merasa tidak adanya keadilan jika pedagang sembako ditempatkan di lantai 3, ikut ambil giliran. Akbar salah satunya, ia mengatakan hanya bisa pasrah.
“Gak ada pilihan lain, pasrah aja sudah mbak,” ungkapnya.
Menurutnya, ia dan sejumlah pedagang lainnya memilih datang, lantaran jika tak menghadiri pengundian, maka mau tidak mau akan diwakilkan oleh petugas pasar.
“Kalau tidak datang dicabutkan. Terima apa adanya saja dulu, sambil tetap berusaha, siapa tahu ada upaya perbaikan akses, ada lift barang,” katanya.
Sementara, Muhammad Nurdin Ketua Asosiasi Pasar Rawa Indah menyebut, tidak ada masalah dalam pengundian maupun pembagian lapak di gedung baru ini. Khusus pedagang sembako dibagi menjadi 13 kelompok, masing-masing 22 pedagang.
Perihal akses bagi para pedagang, dikatakan Nurdin, telah disiapkan tempat mobilitas barang, yang bisa dilalui menggunakan kendaraan.
“Apalagi yang ditantang, sudah ada tempat untuk drop barang, bisa naik motor di setiap lantai, bisa ke lantai 3, lantai 4 juga,” ungkapnya.
Sebelumnya, sejumlah pedagang sembako dilema, bahkan hingga berderai air mata. Hal itu karena lapak mereka ditempatkan di lantai 3 gedung baru.
Mereka menyebut lantai 3 bukanlah tempat yang pas untuk mereka. Terlebih, lapak pedagang ikan dan ayam berada di lantai bawah.
Ditambah, para distributor sembako enggan mengantar barang-barang sembako ke lantai 3 pasar. Sehingga, barang-barang harus diangkut pedagang dari lantai 1. Mereka menilai menjamurnya toko sembako di pinggir jalan, jelas membuat mereka kalah saing, terlebih jika ditempatkan di lantai 3.
“Kasihan kami, sudah jadi korban kebakaran, sekarang kami dikasih tempat di lantai 3, yakin dan percaya bisa gulung tikar kami. Orang mana mau naik, di pinggir jalan banyak penjual sembako, lebih murah juga. Ini kami naik gak bawa barang aja ngos-ngosan,” ujar Maryam salah seorang pedagang sembako.
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar
