KITAMUDAMEDIA, Bontang – Pemerintah Kota Bontang menggelontorkan dana senilai Rp 6 miliar untuk pengamanan Pilkada Bontang Desember mendatang.
Pembagian anggaran pengamanan bagi kepolisian senilai Rp 4,5 miliar, sementara TNI mendapat jatah Rp 1,5 miliar. Selain TNI-Polri, dana pilkada untuk KPU juga dialokasikan sebesar Rp 20 miliar. Bawaslu juga kebagian Rp 4,2 miliar.
“Sudah disepakati, Naskah Perjanjian Hibah Daerah juga sudah ditandatangani, kami cairkan supaya pelaksanaan bisa berjalan dengan baik,” ujar Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, usai memimpin apel pasukan pengamanan Pilkada.
Neni berharap sinergitas TNI-Polri dalam menjaga keamanan juga dapat didukung oleh seluruh elemen masyarakat, agar pelaksanaan pesta demokrasi di Bontang dapat berjalan kondusif.
“Bontang dibangun dari perbedaan mari berikan rasa aman dan nyaman, jaga keamanan, toleransi dan harmoni,” kata Wali Kota.
Hanya ada dua pasangan calon yang akan memperebutkan kursi orang nomor satu dan dua di Kota Taman. Suhu politik antara kedua kubu pun dinilai rawan terjadi konflik. Namun Kapolres Bontang AKBP Hanifa Martunas Siringoringo meyakinkan akan mendampingi dan mengawal proses demokrasi di Bontang. Pesan menjaga netralitas juga terus digaungkan. Polres Bontang diketahui menurunkan sekira 295 personelnya dalam pengamanan pesta demokrasi.
“Kami mengerahkan semua tim baik Intelijen maupun satgas, kami sudah melakukan pemetaan,” katanya.
Senada, Dandim 0908 Bontang Letkol Arh Choirul Huda juga menyebut siap mendukung dan mengawal mulai dari tahapan hingga pada pelaksanaannya nanti.
“Kami fokus pada pengamanan, dan menurunkan 220 personel TNI, mudah-mudahan Bontang terus kondusif seperti ini,” ujarnya.
Diketahui, saat ini dua bakal pasangan calon telah mendaftarkan diri ke KPU Bontang. Mereka juga telah menjalani serangkaian tes kesehatan, sebagai tahapan dari pelaksanaan Pilkada Bontang.
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar
