KITAMUDAMEDIA – Diet merupakan pola makan dengan mengonsumsi makanan yang cara dan sumber makanannya diatur. Gunanya adalah untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Selain itu, diet juga bertujuan untuk mencapai atau menjaga berat badan yang terkontrol. Meski begitu, tidak semua diet dilakukan untuk menurunkan berat badan, beberapa orang melakukan diet atas dasar anjuran dokter karena mengidap penyakit tertentu yang memaksanya untuk mengatur segala nutrisi yang akan masuk ke tubuhnya.
Macam-Macam Jenis Diet
1. Diet Keto
Diet keto ini simpel, diet ini menerapkan pila makan tingi lemak dan protein, tapi rendah karbohidrat. Tujuan diet ini agar tubuh lebih banyak mendapatkan kalori dari protein dan lemak. Menurut Journal of European Nutrition, kondisi ini bisa menguras simpanan gula sebagai sumber energi, dan menggantinya dengan protein dan lemak.
Kondisi inilah yang menimbulkan proses ketosis, yaitu kondisi ketika tubuh tidak lagi ada asupan karbohirat (glukosa) sebagai sumber makanan untuk diproses menjadi energi. Adanya ketosis diharapkan bisa membantu menurunkan berat badan.
Hal yang perlu diingat, sumber lemak diet keto ini bukan sembarang lemak, seperti gorengan. Sumber lemaknya sebaiknya berasal dari produk susu, telur organik, dan minyak seperti kelapa dan zaitun. Tak hanya itu saja, lemak sehat juga bisa diperoleh dari kacang-kacangan (almond dan mete) dan buah alpukat.
2. Diet Atkins
Diet atkins merupakan pola makan yang bertujuan untuk mengendalikan asupan karbohidrat. Sebagai gantinya, orang yang menjalani diet ini diperbolehkan untuk mengonsumsi lebih banyak lemak. Singat kata, diet ini mungkin lebih berbeda dengan diet lainnya. Alasannya diet atkins memperbolehkan seseorang mengonsumsi lemak, tak seperti diet pada umumnya.
Hal yang perlu diketahui tidak semua lemak itu berdampak negatif pada kesehatan. Lemak tak jenuh (HDL), alias lemak baik, diperlukan tubuh agar fungsinya tetap berjalan normal. Diet ini bisa dicoba bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan.
Lemak HDL yang dikonsumsi ini berfungsi untuk melindungi kesehatan jantung, mengontrol gula darah, hingga membantu menurunkan berat badan. Bagaimana dengan menunya? Menu diet ini bersumber pada makanan dengan kandungan protein murni, lemak HDL, dan sayuran tinggi serat. Pola makanan yang rendah karbohidrat ini bisa meningkatkan metabolisme, sehingga tubuh bisa membakar lebih banyak simpanan lemak dalam tubuh.
3. Diet Mediterania
Diet Mediterania merupakan jenis diet yang paling dianjurkan untuk dilakukan dalam upaya menurunkan berat badan dan membuat tubuh menjadi lebih sehat. Diet ini merupakan metode yang dilakukan dengan menggabungkan kebiasaan hidup sehat tradisional orang yang hidup di negara perbatasan dengan Laut Mediterania.
Prinsip dalam metode diet ini adalah mengonsumsi jenis makanan yang sehat, kaya akan kandungan sayuran, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Tak hanya itu, metode diet ini juga menganjurkan untuk mengonsumsi sedikit ayam, daging merah, serta lemak tak jenuh dari minyak zaitun dan kacang-kacangan.
Diet Mediterania memang memiliki beragam manfaat bagi tubuh. Menurut sebuah penelitian, orang yang menerapkan diet ini memiliki risiko 30 persen lebih rendah untuk terserang penyakit jantung dan stroke.
4. Diet Paleo
Diet paleo merupakan pola makan manusia di era prasejarah atau manusia purba, tepatnya manusia gua zaman prasejarah masa paleolitikum. Diet ini diduga bisa meminimalisir risiko penyakit jantung, diabetes, hingga kanker.
Pola makan diet paleo boleh dibilan meniru pola makan manusia purba. Diet ini menyesuaikan pola makan dengan sumber yang telah tersedia di sekitar kita. Bedanya, saat ini persediaan makan sudah tersedia dan bisa didapatkan dengan lebih mudah, tidak seperti masa itu yang mengharuskan orang untuk berburu.
Oleh karena itu, bahan makanan yang dijual di pasar swalayan atau tradisional bisa digunakan ketika menjalani diet satu ini. Setelah itu, barulah pengolahannya mengikuti metode manusia purba yang cukup sederhana, seperti ditumis, dikukus, atau dibaka.
Metode diet ini sederhana. Orang yang mengadopsi diet keto dianjurkan untuk menghindari gula dan karbohidarat secara berlebihan. Sebagai gantinya, orang yang menjalani diet ini diharuskan untuk mengasup lebih banyak protein. Dengan berkurangnya asupan karbohidrat dan gula, kondisi inilah yang nantinya diharapkan mampu menurunkan berat badan.
Tak cuma itu, meski masih membutuhkan penelitian lebih lanjut, diet ini diduga bisa meningkatkan kontrol gula darah dan fungsi hormon insulin. Hormon ini sendiri bertugas untuk mengalihkan gula dari dalam darah agar masuk ke dalam organ yang membutuhkan, atau bisa juga disimpan ke tempat penyimpanan guna memenuhi kebutuhan di lain waktu.
Hal yang perlu digarisbawahi, terlepas dari diet apapun yang akan diterapkan, cobalah pastikan diet tersebu aman untuk dijalani. Sebab, orang dengan kondisi tertentu, mungkin tak boleh menjalani diet jenis tertentu. Contohnya, diet keto yang tak boleh dijalani oleh ibu hamil atau menyusui, atlet, dan pengidap diabetes tipe 1.
Oleh sebab itu, cobalah diskusikan terlebih dahulu dengan dokter ahli gizi sebelum memutuskan untuk menjalani diet. Tujuannya jelas, supaya diet tersebut efektif untuk menjaga kesehatan tubuh dan menurunkan berat badan, bukan malah memicu masalah kesehatan. (Halodoc)
Editor : Redaksi