KITAMUDAMEDIA, Bontang – 5 Aparatur Sipil Negara (ASN) terdiri dari 2 PNS dan 3 honorer terjaring BNNK Bontang. 2 diantaranya merupakan pengedar, sisanya pengguna narkoba. Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Bontang pun mencanangkan tes urine massal bagi ASN.
Dikatakan Kepala BNNK Bontang Agustinus Widdy Hasono pihaknya telah berkoordinasi dengan Sekda Bontang. Menurutnya, peredaran narkoba di ruang lingkup pemkot harus diberantas, mengingat mereka diharapkan memberikan contoh yang baik bagi masyarakat.
“Kami sudah koordinasi, memang sudah kami usulkan, karena dari 16 tersangka yang kami tangkap, 5 orang merupakan ASN,” ungkapnya kepada awak media, Selasa (22/12/2020).
Menanggapi hal itu Wakil Wali Kota Bontang mendukung penuh usulan tersebut. Basri menyebutkan melakukan tes urine massal setiap tahunnya untuk seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Tidak ada ampun bagi pelaku narkoba, apalagi bagi ASN. Saya mantan ketua BNNK, dari dulu komitmen pada diri saya, berantas narkoba sama-sama,” tegasnya.
Menurutnya tindakan tegas harus diberikan kepada mereka yang terlibat dalam peredaran dan penyalahgunaan narkotika. Baik dari kalangan masyarakat umum hingga pejabat. Dia mengingatkan kepada Polres Bontang, Kejaksaan Negeri, dan Pengadilan Negeri untuk tidak memberi ampun kepada mereka yang terlibat.
“Modus narkoba saat ini macam-macam, makanya harus diperangi bersama.
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar
