KITAMUDAMEDIA, Bontang – Keberlanjutan persoalan Program Dua Ratus Juta per tahun (Produta) ramai di perbincangkan. Tak pelak pengguna media sosial pun memposting beragam komentar.
Salah satu akun face book (FB) Alfin Habsyi menuliskan komentar yang dianggap provokatif.
Dalam postingannya Alfin menuliskan :
Hilangkan z program itu krn produta itu adalah produsta yang menikmati cm RT lbh baik danax itu untuk peningkatan umkm sehingga setiap RT di Bontang punya produk yg meningkatkan pendapatan wargax bukan pendapatan ketua RT nya z.
Pernyata tersebut berbuntut panjang, forum RT se Bontang geram dan mencari keberadaan pemilik akun FB tersebut.
Tidak terima dengan pernyataan tersebut forum Rukun Tetangga (RT) se Kota Bontang meminta pihak kepolisian Polres Bontang memediasi pertemuan dengan Alfian.
Mediasi berlangsung di ruang pertemuan Polres Bontang, Rabu (27/5/2021) dengan menghadirkan pemilik akun tersebut. Forum RT di Kota Bontang merasa terdzalimi, dan difitnah akibat komentar yang ditulis oleh Alfian.
“Syukur saja kami bersikap baik dengan tidak membawa ke jalur hukum, karena kami pikir panjang dampaknya seperti apa, makanya kami mediasi saja ke polres supaya saudara Alfian tidak mengulanginya lagi dan menyesali perbuatannya,” ujar Dodi Syaputra ketua RT 18 Kel Api-Api Kec Bontang Utara, Kamis (27/5/2021).
Sementara itu Kepala Satuan Bimbingan Masyarakat (Kasat Binmas) AKP Jonner Simanjuntak, SH berharap usai mediasi yang dilakukan oleh pihaknya kejadian serupa tidak terjadi lagi. Hal tersebut sebagai pembelajaran bagi semua warga untuk bijak dalam menggunakan media sosial.
“Kejadian seperti ini cukup sekali aja dan cukup sampai disini aja, dapat diselesaikan secara kekeluargaan, supaya silaturahmi kita tetap terjaga, Karena kalau ini terulang lagi pasti bisa diproses, sukur pihak forum RT memikirkan dampak kedepannya karena bisa memberikan kesempatan untuk Alfian, sehingga hanya memberikan mediasi saja,” ujarnya.
Permohonan maaf dan penyesalan disampaikan Alfin, dan berjanji tidak mengulangi hal serupa kembali, serta bersedia menerima ganjaran hukum ketika kejadian serupa kembali terjadi.
Ia berharap kepada seluruh warga di Kota Bontang khususnya para RT agar silaturahmi dengannya tetap terjaga, sebab kejadian tersebut menjadi pelajaran yang sangat berharga olehnya.
“Memohon maaf atas komentar saya di medsos yang melibatkan seluruh RT di kota Bontang, itu hanya terbawa emosi saja, mungkin ini pelajaran juga buat saya supaya tidak terjadi lagi. Saya berterima kasih juga karena telah ikhlas memaafkan saya,saya akan lebih berhati-hati lagi dalam menggunakan media sosia, sekali lagi saya minta maaf,” terangnya.
Secara tertulis komitmen untuk tidak mengulangi hal serupa, ditandatangani bersama.
Reporter : Iqbal Tawakkal
Editor : Kartika Anwar
