Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Tilang Elektronik Berlaku Per 1 Juni, Ini Daftar Pelanggaran yang Dipantau dan Dendanya

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Guna melakukan penertiban lalu lintas di jalan, Satlantas Polres Bontang menerapkan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) mobile atau tilang elektronik berjalan, yang akan diberlakukan per 1 Juni 2021 mendatang.

ETLE mobile merupakan kamera yang akan diaplikasikan di motor serta mobil polisi yang bertugas untuk merekam bukti pelanggaran pengguna jalan di Bontang.

Adapun kawasan tertib berlalu lintas yang akan memberlakukan ETLE ini Mulai dari Jalan Brigjen Katamso (simpang 3 yabis), Jalan Bhayangkara, Jalan MT Haryono, sampai simpang 4 Bontang Baru (Jalan R Soeprapto).

Kasat Lantas Polres Bontang Imam Syafii mengatakan pelanggar yang akan disasar di antaranya, parkir di kawasan tertib lalu lintas (KTL), tidak menggunakan helm, melawan arus, dan menggunakan HP saat berkendara.

“Nanti akan kami sosialisasi dulu, biar tidak ada pelanggaran lagi, untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas demi keselamatan bersama,” ujarnya saat dihubungi redaksi kitamudamedia.com, Senin (31/5/2021).

Seperti penilangan pada umumnya, setiap pelanggaran ketentuan berlalu lintas akan dikenakan denda sesuai pasal yang berlaku. Mematuhi rambu lalu lintas dan marka jalan yang berlaku merupakan kewajiban bagi pengendara motor dan mobil. Bagi yang melanggar, menurut pasal 287 ayat 1 dengan sanksi kurungan penjara hingga dua bulan atau denda maksimal Rp 500.000.

Dalam berkendara pula ada perangkat keselamatan yang wajib digunakan oleh setiap pengendara sepeda motor. Dan menurut pasal 106 ayat 8 UU LLAJ setiap orang yang mengemudikan sepeda motor dan penumpangnya wajib mengenakan helm sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Jika tidak mengikuti aturan tersebut pengendara menurut pasal 290 akan dihukum dengan kurungan paling lama satu bulan atau denda Rp 250.000.

“Pelanggar wajib membayar. Jika tidak, maka kendaraan (mobil atau motor) milik pelanggar akan dilakukan pemblokiran di sistem administrasi manunggal satu atap (Samsat),” jelasnya.

Baca Juga  Jenis Masker yang Ampuh Tangkal Omicron, Waspada Transmisi Lokal

ETLE mobile di Bontang menggunakan tiga kamera. Dua unit dipasang di motor petugas Satlantas Polres Bontang, dan satu unit di mobil patroli.

“Nantinya surat konfirmasi pelanggaran langsung kami kirim ke rumah yang bersangkutan. Jika memang benar, akan masuk dalam sistem E-tilang, dan wajib membayar denda,” pungkasnya.

Reporter : Lia Dewa
Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply