KITAMUDAMEDIA – Bukan Gubernur Isran Noor bila tak membuat candaan saat berada di mimbar. Itu pula yang ia lakukan sepanjang kunjungan kerjanya bersama Wakil Gubernur Hadi Mulyadi ke Kutai Kartanegara dan Kutai Barat (Kubar), 10-11 Juni 2021.
Candaan-candaan gubernur terbukti sukses membuat suasana mencair dan hangat setiap kali dilakukan pertemuan dan dialog dengan petani, pekebun dan peternak atau saat ramah tamah.
Candaan-candaan itu sekaligus membuktikan pesan Gubernur Isran Noor pada saat melantik bupati/wakil bupati. Bahwa gubernur bukan atasan bupati/wali kota atau bupati/wali kota bukan anak buah gubernur.
Karena yang seharusnya dilakukan kata gubernur adalah koordinasi dan komunikasi yang selalu terjalin baik.
Seperti saat malam ramah tamah di Balai Agung Aji Julur Jejangkat, Barong Tongkok, Kamis malam. Mulanya Bupati Kubar FX Yapan mengajukan banyak permohonan dengan bahasa sindiran yang lucu.
“Saya ingat sambutan Pak Gubernur waktu pelantikan. Kata beliau, paling banyak permohonan dari Kutai Barat. Sampai penuh meja Pak Gubernur. Itu tandanya, Kubar proaktif Pak Gubernur,” ucap Yapan disambut tawa hadirin.
Sindiran lain juga diutarakan Yapan. Seperti soal jalan provinsi yang menurutnya tidak lebih baik dari jalan kampung di Kubar. Dan masih banyak lagi canda yang diutarakan Yapan, termasuk soal promosi wisata terapi Gunung S.
Berikutnya, tiba giliran Gubernur Isran Noor naik mimbar. Gubernur langsung mengamati dan memegang mik dan penyangga kecilnya.
“Tahun berapa beli ini. Longgar bautnya. Jangan-jangan minjam ini,” bahasa spontan Gubernur Isran Noor itu tak ayal membuat seluruh ruangan bergemuruh dengan tawa mencair. Bisa jadi inilah cara Gubernur Isran Noor untuk terus membangun komunikasi yang baik dan seimbang.
Editor : Redaksi KMM