KITAMUDAMEDIA, Bontang – Selain dekor dan rias pengantin, pelaku usaha elekton juga mengalami dampak dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)
Akibatnya sejumlah pemilik elekton harus gigit jari lantaran job bermain yang kian hari semakin sepi.
“Sangat sepi sekali mas, malah banyak tanggungan lagi ini, belum bayar rumah, dan listrik,” ujar Slamet Riyadi pemilik elekton Alin Nada Musik.
Meski begitu, Awal mula Pandemi Covid-19 masuk di Kota Bontang dirinya masih saja menerima sejumlah job, namun sejak pemerintah memberlakukan PPKM dan larangan mengadakan perhelatan pernikahan, dikatakan Slamed mengumpulkan satu juta perbulan saja cukup berat.
“Sangat sulit sekali mas sekarang, normalnya saya biasa dapat sampai 3 jutaan, tapi selama PPKM ini palingan hanya 1 juta saja itupun habis untuk bayar keperluan bulanan,” pungkasnya.
Ia berharap ada perhatian lebih dari pemerintah terhadap pelaku usaha hiburan elekton yang ada di Kota Bontang, dengan memperbolehkan perhelatan acara pernikahan.
“Coba diperhatikan ini, semoga hiburannya diperbolehkan asalkan ikuti protokol kesehatan saja,” ujarnya.
“Kalo kita begini terus bisa-bisa kami seluruh pengusaha sound system di bontang akan turun kejalan menyampaikan aspirasi kami sudah hampir dua tahun belum ada kepastian, nasib kami untuk mencari nafkah lewat rental alat musik dan menghibur,” sambungnya.
Sebagai informasi, bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Elekton Alin Nada Musik dapat menghubungi 0813-4701-6505, beralamatkan di Bontang Baru.
Diketahui Alin Nada Musik menerima jasa baik pernikahan dan ulang tahun include dengan sound dan penyanyi dengan banderol 2 juta sekali penampilan.
Reporter : Iqbal Tawakkal
Editor : Kartika Anwar