KITAMUDAMEDIA, Bontang – Perselisihan 3 Poros Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bontang yang berkepanjangan
mendapat sorotan Anggota Komisi II DPRD, Nursalam dalam rapat kerja dengan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar), Senin (15/11/2021).
Nursalam, mengatakan persoalan KNPI sudah semestinya bisa selesai jika ketiga poros yang berselisih mau duduk bersama untuk bersatu kembali demi kepentingan pemuda kedepan.
Pasalnya, ia menilai dari persoalan tersebut tidak ada yang diuntungkan, karena pemerintah tidak akan membantu dalam anggaran jika perselisihan itu tidak terselesaikan. Maka jalan tengah harus diambil dengan melepaskan ego masing-masing.
“APBD tidak akan diberikan pemerintah kalau masih ada perselisihan, maka bersatu dulu kuncinya,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Dispopar Muhammad Asnem mengaku siap memfasilitasi proses mediasi tersebut, dengan mendudukan ketiga poros KNPI yang berselisih.
Asnem juga menjelaskan akan melibatkan tim 11 sebagai senior dan beberapa stakeholder yang terkait agar tigalisme di tubuh organisasi kepemudaan itu bisa selesai. Dispopar bisa memberikan tempat di gedung Graha Pemuda yang seyogya memang hak KNPI.
“Tapi sepanjang masih ada perselisihan, mohon maaf kami tidak bisa memberikan ruang untuk mereka masuk,” katanya.
Saat disinggung soal perselisihan KNPI pusat yang memang berkonflik mengakar sampai di daerah, Asnem menyebut perselisihan itu seharusnya tidak perlu dipikirkan, yang terpenting di daerah punya komitmen untuk bersatu.
“Tidak mesti menunggu pusat, biarkan saja disana berkonflik,” bebernya.
Di akhir, Asnem berjanji akan menyiapkan anggaran di tahun depan bagi KNPI untuk menjalankan musyawarah daerah (Musda) jika nantinya ada kemauan untuk kembali menyatu.
“Kami siap untuk mengucurkan anggaran Musda jika nantinya ada kemauan bersatu,” terangnya.
Reporter : Muh Ridwan
Editor : Kartika Anwar
