KITAMUDAMEDIA, Bontang – Terkendala kesiapan Kelompok Masyarakat (Kopmas) dan penyusunan Rancangan Anggaran Biaya, program Rantang kasih yang sedianya akan mulai dijalankan 14 Februari 2022 lalu, molor hingga Maret.
Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM) Bahtiar Mabe mengatakan program Rantang Kasih di pastikan tidak dapat berjalan pada bulan ini, lantaran ada permasalahan yang perlu dibenahi terlebih dahulu.
“Kopmas yang ditunjuk masing-masing perlu dilatih terlebih dahulu, karena inikan program baru butuh penyesuaian,” ucapnya kepada awak media, Selasa (22/2/2022).
Pelatihan tersebut mulai dari kesiapan pendistribusian, pemilihan makanan, dan soal administrasi Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) yang dilakukan selama dua hari terhitung tanggal 22-23 Februari.
Selain itu yang perlu dibahas kembali, lanjut Bahtiar, finalisasi RAB hingga kini masih proses perampungan. Pasalnya, saat diusulkan bentuk penyaluran program rantang kasih menggunakan metode tender.
“Sebelumnya kan tender, setelah kita study banding di Surabaya dan Banyuwangi kita dapat skema baru yang bentuknya swakelola. Artinya perlu disusun kembali RAB nya, dirincikan dan disesuaikan skema yang mau diterapkan,” bebernya.
Menurutnya kedua masalah itu yang menyebabkan pemberian asupan makanan, kepada 88 lansia terhambat.
“Tentu, memiliki banyak pertimbangan dalam menjalankan agar terlaksana dengan baik,” ungkapnya.
Terkait penetapan harga satuan, sudah disepakati dengan harga Rp 30 ribu, dari itu ia yakin program tersebut bisa terlaksana pada awal Maret 2022 mendatang.
“Anggarannya sudah siap senilai Rp 2 miliar. Kita tinggal pastikan secara teknis rampung dan mudah-mudahan bulan depan bisa berjalan,” pungkasnya.
Reporter : Muh Ridwan
Editor : Kartika Anwar
