Biasanya Gratis, Perumahan Nelayan Bontang Lestari Bakal Ditarif Sewa

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Pemerintah Kota Bontang tengah menggodok rencana penarikan retribusi atau uang sewa, untuk warga yang menempati Perumahan Nelayan di Kelurahan Bontang Lestari, Bontang Selatan.

50 unit rumah yang dibangun pada 2017 silam tersebut sebelumnya dimanfaatkan secara gratis oleh para nelayan yang belum memiliki rumah. Namun belakangan, pemerintah mengambil sikap berbeda.

Dikonfirmasi Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kota Bontang Mucholis Edy Prabowo, beralasan wacana penarikan uang sewa tersebut akan digunakan untuk kegiatan perawatan.

Lantaran sejak mulai ditempati pada 2018 lalu, perumahan tersebut belum pernah tersentuh kegiatan perawatan sama sekali, karena terbatasnya anggaran daerah.

“Itu sudah kami sampaikan pada sosialisasi Rabu (23/3) kemarin. usulan kami Rp 400 ribu per bulannya yang nantinya uang sewa itu kita kembalikan lagi ke warga dalam bentuk kegiatan perawatan,” katanya saat dihubungi Kitamudamedia.com Jumat 25 Maret 2022.

Namun untuk penerapannya tidak sepihak, sambung Edy, dimana pemerintah juga meminta masukan dari warga atas usulan tarif yang disampaikan.

“Kami tidak langsung terapkan besok, tapi sosialisasikan dulu dan kemungkinan akan mulai diberlakukan 5-6 bulan kedepan, termasuk keputusan berapa nilai sewa yang ditentukan, karena warga meminta turun dari nilai yang kami tawarkan,” jelasnya.

Atas masukan warga tersebut, Edy menjelaskan pihaknya bakal mengkaji kembali berapa nilai yang akan ditanggung oleh warga. Sebelum diputuskan dalam bentuk Surat Ketetapan Wali Kota.

“Kami akan bahas lagi dengan tim teknis, berapa dinilai finalnya nanti kami laporkan ke Bu Sekda, dan Wali Kota,” ungkapnya.

Lebih lanjut Edy mengaku juga bakal melakukan inventarisasi kembali, pasalnya dari pendataan sebelumnya ditemukan ada 15 warga yang menempati perumahan khusus nelayan itu berprofesi bukan sebagai nelayan.

Baca Juga  Bontang Jajaki Kerjasama Pengiriman Tenaga Kerja ke Korsel, Kualifikasi Welder

“Kami akan inventarisasi kembali. Tentu akan berbeda nilai sewanya untuk nelayan dan bukan nelayan,” pungkasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Rukun Tetangga setempat, RT 06 Kelurahan Bontang Lestari mengatakan warganya yang bermukim di perumahan tersebut keberatan jika dikenai biaya sewa. Menurutnya penghasilan nelayan dan pekerja serabutan yang tinggal di perumahan tersebut sangat terbatas.

“ Harapannya jangan ada biaya sewa lah, disitu semua nelayan yang nyambi kerja serabutan. Dulukan pemkot bikin itu biar para nelayan ini punya penghasilan lebih untuk nabung, sekarang nabung aja susah bagaimana mau bayar sewa rumah,” ungkap Hasan saat di hubungi redaksi kitamudamedia.com (25/3).

Disinggung soal anggaran sewa tersebut akan digunakan untuk biaya perawatan, Hasan mengatakan selama ini, penghuni rumah tersebut berupaya melakukan perbaikan sendiri walau seadanya.

“ Memang itu aset pemerintah jadi harus pemerintah yang rawat, Cuma namanya ditempati, ya biasanya yang tinggal sendiri yang perbaiki kalau ada kerusakan kecil – kecil,” tambahnya.

Reporter : Muh Ridwan
Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply