KITAMUDAMEDIA, Bontang – Hari lebaran selalu identik dengan hal-hal yang menyenangkan. Begitu banyak tradisi yang dilakukan masyarakat, mulai dari silaturahmi, berbagi THR hingga hidangan berbagai makanan khas selalu menjadi santapan wajib. Salah satunya kue kering.
Tak heran jika bisnis kue kering begitu menjamur saat menjelang lebaran. Pasarnya yang begitu menguntungkan membuat tak sedikit orang yang berjualan kue kering musiman. Seperti yang dilakoni Dapur Ungu Cookies, salah satu produsen kue kering yang ada di Jalan Selat Malaka, Berebas Tengah, Bontang Selatan.
Dapur ungu mengolah kue kering dibantu 3 karyawan, dengan tugasnya masing-masing. Ada yang membuat adonan, mencetak bentuk kue, hingga memanggang kue di dalam oven berukuran sedang. Setelah proses tersebut, kue kering dikemas kedalam wadah dan siap untuk dipasarkan.
Lastri (38) pemilik Dapur Ungu Cookie mengatakan lebaran tahun ini dirinya kembali mendapat orderan kue kering.
“Tadinya tidak buka orderan namun pelanggan yang tiap tahun pesan, menghubungi akhirnya kembali menerima pesanan,” ungkapnya kepada redaksi kitamudamedia.com, Sabtu (23/4/2022).
Dirinya menjual berbagai jenis kue kering, seperti nastar, putri salju, sagu keju dan kastengel. Usaha yang ditekuninya sejak 2009 lalu mampu menghabiskan 10-20 kilogram mentega setiap menjelang lebaran.
“Tahun ini harganya naik pasalnya bahan baku juga pada naik, per toples 500 gram Rp 65 ribu kalau tahun lalu Rp 60 ribu per toples,” tandasnya.
Reporter : Lia Dewa
Editor : Kartika Anwar