Dinkes : Belum Ditemukan Kasus Hepatitis Akut pada Anak di Bontang, Waspada Gejala Ini

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang menyampaikan belum ditemukan kasus hepatitis akut.

Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bontang, Asniwati menuturkan kendati demikian, masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap penyakit tersebut yang diketahui dapat menyebabkan kematian.

“Per hari Selasa, 10 Mei 2022, fasilitas pelayanan kesehatan baik puskesmas maupun dari Rumah Sakit belum ada yang melaporkan penyakit hepatitis akut pada anak,” Ujarnya saat dihubungi redaksi kitamudamedia.com, Selasa (10/5/2022).

Adapun gejala awal pada penderita hepatitis akut ialah mual, muntah, diare berat dan juga demam ringan.

Kemudian gejala lanjutan berupa air kencing yang berwarna pekat seperti teh, warnah mata dan kulit menguning, gangguan pembekuan darah, kesadaran menurun, dan kejang.

Sementara untuk pencegahan, masyarakat diimbau untuk selalu mencuci tangan, pastikan makanan dalam keadaan bersih dan matang, tidak bergantian alat makan, hindari kontak dengan orang sakit, menjaga kebersihan rumah, menjaga mobilitas, gunakan masker, jaga jarak, serta hindari kerumunan.

“Masyarakat harus waspada kalau sudah ada gejala awal jangan panik segera mendatangi puskesmas atau rumah sakit terdekat,” sebutnya.

“Kita juga sudah berkoordinasi ke lintas program dinkes termasuk farmasi terkait logistik pemeriksaan hepatitis,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menuturkan pihaknya akan segera melakukan koordinasi dan konsultasi ke dokter spesialis anak tentang penanganan jika menemukan kasus mengingat sasaran hepatitis akut usia dibawah 16 thn.

“Penyakit ini tidak sama seperti Covid-19 yang di pandemikan, harapannya semoga Bontang aman saja,” tandasnya.

Sebagai informasi, Kementerian Kesehatan telah meningkatkan kewaspadaan setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan kejadian luar biasa (KLB) pada kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak di Eropa, Amerika dan Asia, dan belum diketahui penyebabnya sejak 15 April 2022.

Baca Juga  Pagelaran Reog dan Kuda Lumping dari Gebyar jadi Ambyar karena Pandemi

Reporter : Lia Dewa
Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply