Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Bontang Pasca Migas, Sudah Siapkah ? Rustam : Perlu Pengembangan Industri

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Ketua Komisi II DPRD Bontang, Rustam meminta pemerintah daerah bersiap menghadapi pasca migas.

Menurutnya Kota Bontang saat ini hanya bertumpu pada Dana Bagi Hasil (DBH), sementara Pendapatan Asli Daerah (PAD) hanya berkisar Rp 200 miliar. Bahkan pada APBD Murni tahun 2022, PAD Bontang hanya Rp 179 miliar, perubahan ada kenaikan, Rp 210 miliar dengan total APBD sebesar Rp 1,3 triliun.

“ Tahun 2025 PT Badak habis kontraknya dengan PT Pertamina. Nah tentu Bontang akan masuk ke pasca migas. Sudah siapkah kita?. Tentu perlu dipikirkan apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan PAD untuk keberlangsungan pemerintah Kota Bontang,” ungkapnya saat rapat kerja bersama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan PT Pupuk Kaltim membahas pengembangan industri jangka panjang, Senin (11/07/2022).

Menurut politisi Golkar tersebut, Pemerintah Kota Bontang dari saat ini harus terus menggali potensi investasi di Bontang. Beberapa perusahaan yang siap mengoperasikan pabrik di kawasan PT Pupuk Kaltim juga harus mendapatkan perhatian serius. Paling tidak bisa meminimalisir pengangguran.

“ Kita berharap dengan adanya perusahaan baru, seperti Soda Ash yang masuk di Pupuk Kaltim bisa menambah lapangan kerja. Apalagi ada ribuan tenaga honorer yang akan dihabiskan. Tugas kami juga ini menyelamatkan tenaga kerja honorer, jangan sampai pemerintah malah mencetak pengangguran,” tutur Ketua Komisi II DPRD Bontang.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Penanaman Modal DPMPTSP, Karel menuturkan pihaknya tengah menyusun peta potensi investasi di wilayah Bontang Lestari, dengan lahan seluas 1.112 hektar.

“ Kami sedang menyusun peta investasi di Wilayah Bontang Lestari, ada lahan seluas 1.112 hektar, “ paparnya.

Baca Juga  Paslon Basri-Chusnul Janji Bakal Sempurnakan Layanan Kesehatan di RSUD Bontang

Sementara soal pembangunan pabrik Soda Ash,dikatakan Karel, secara khusus Wali Kota Bontang, Basri Rase telah melakukan pertemuan dengan PT Pupuk Indonesia sebagai induk perusahaan, meminta pekerja lokal menjadi prioritas untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja.

“ Beberapa waktu lalu, kami bersama Bapak Wali Kota sudah pernah rapat bersama PT Pupuk Indonesia, secara khusus beliau (Wali Kota) sudah meminta tenaga kerja lokal di perhatikan,” jelasnya.

Dalam pertemuan yang sama, APV Departemen pengembangan corporate PT Pupuk Kaltim, Ahmad Rofik memaparkan rencana pengembangan industri jangka panjang di PT Pupuk Kaltim. Terdekat, proyek pabrik amonium nitrat yang ditargetkan mulai produksi pada awal tahun 2023, termasuk persiapan pabrik soda ash, penambahan pabrik NPK dan pembangunan pabrik oleochemical.

“ Dalam sepuluh tahun kedepan PKT memiliki rencana jangka panjang, yaitu proyek amonium nitrat yang saat ini hampir selesai, awal tahun 2023 sudah bisa produksi. Kemudian ada rencana proyek soda ash dimana masih dalam tahap persiapan, dimana kita masih menyusun dokumen teknis,” jelasnya. (Redaksi)

Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply