KITAMUDAMEDIA – Longsor dan banjir kembali melanda sejumlah desa di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, setelah diguyur hujan lebat, pada Jumat (12/8/2022) pagi.
“Berdasarkan pendataan hingga Jumat sore, tercatat ada enam titik longsor,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas Budi Nugroho dalam laporannya, Jumat sore.
Budi memaparkan, longsor terjadi di Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok, Desa Karanggintung, Kecamatan Kemranjen, Desa Randegan, Kecamatan Kebasen, dan Desa Karanganyar, Kecamatan Patikraja.
Longsor juga dilaporkan terjadi di Kecamatan Rawalo, masing-masing satu titik di Desa Menganti dan Desa Losari.
“Akibat longsor tersebut terdapat satu rumah terdampak di Desa Randegan dan akses jalan di Desa Losari. Untuk yanglainnya sedangdalam proses pendataan,” ujar Budi.
Selain itu, lanjut Budi, bencana banjir dilaporkan terjadi di Desa Randegan, Kecamatan Kebasen.
Akibatnya sejumlah rumah dan fasilitas umum sempat terendam banjir.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada pukul 19.17 WIB di Kabupaten Cilacap, Kebumen, dan lainnya.
Kondisi tersebut dapat meluas ke Kabupaten Banyumas, tepatnya di Kecamatan Rawalo, Kebasen, Kemranjen, Sumpiuh, dan Tambak.
Diberitakan sebelumnya, bencana longsor dan banjir melanda sebagian wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, setelah diguyur hujan lebat, Selasa (9/8/2022) malam.
Data BPBD Banyumas, longsor terjadi di delapan desa yang tersebar di lima kecamatan.(Kompas)
Editor : Redaksi KMM