KITAMUDAMEDIA – Penerapan kurikulum dual track terus dipersiapkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Salah satunya dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD), di Balikpapan, pada 4 – 7 Oktober 2022.
Forum diskusi tersebut melibatkan Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim, Pengawal Percepatan Pembangunan, Disnakertrans, Bapelitbang, Biro Kesejahteraan Rakyat dan Polda Kaltim.
Kepala Disdikbud Provinsi Kaltim, Muhammad Kurniawan menjelaskan penerapan kurikulum dual track pada tahap pertama akan menyasar sekolah jenjang SMA.
“Jadi untuk tahap jangka pendek, double track ini kita terapkan untuk jenjang SMA. Lalu, jangka menengahnya itu jenjang SMK. Ada filosofinya juga terkait double track ini,” paparnya.
Kurniawan memfokuskan kurikulum ini bisa terlaksana pada sekolah yang berada di daerah 3 T yaitu Terdepan, Terluar, dan Tertinggal . “Nggak banyak, mungkin sekitar 10 atau 20 sekolah. Namun, kita fokuskan ke SMA 3T,” bebernya beberapa waktu lalu.
Keterlibatan stakeholder pada penerapan sistem kurikulum baru ini, sangat diharapkan demi keberhasilan dan peningkatan mutu dunia pendidikan di Kalimantan Timur.
Dengan kurikulum double track SMA, kita akan berikan keterampilan sesuai hobi dan keinginannya agar mereka punya sertifikasi.
“Misalnya, mereka hobi tata rias, tata boga atau di bidang digital. Mereka ini kita berikan keterampilan. Sehingga pada saat lulus SMA nanti, mereka bisa bekerja di dunia usaha dan industri atau ingin berwirausaha. Tapi ini bukan saingan antara SMA dan SMK ya,” katanya. (*)(ADV/DISDIKBUDKALTIM)
Editor : Kartika Anwar
