1,6 Juta Nyamuk Wolbachia akan Disebar di Bontang, Cegah DBD

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Pekan depan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang akan melaunching inovasi Wolbachia yang disebut BAWIS Bontang akronim Berwolbachia serentak di Kota Bontang dalam upaya pencegahan demam berdarah dengue (dbd) , pada 5 September 2023.

Kepala Dinas Kesehatan Bontang drg Toetoek Pribadi Ekowati mengatakan, sebanyak 1,6 juta nyamuk ber Wolbachia akan di lepas di 4.911 titik yang berada di pemukiman warga dengan 2 tahap.

“Kita akan lepas sebanyak 1,6 juta nyamuk ber wolbachia, nanti launchingnya akan dilakukan di area parkir Bontang Kuala, selanjutnya akan dilaksanakan di seluruh kelurahan dengan melalui 2 tahap,” jelasnya saat menggelar konferensi pers, Jumat (01/09/2023).

Lebih lanjut, untuk penyebarannya akan melalui dua tahap, untuk tahap awal di 6 kelurahan yaitu: Bontang Baru,Gunung Elai, Api-Api, Belimbing, Gunung Telihan, dan Kanaan, untuk tahap ke 2 dilakukan di 9 Kelurahan pada Desember 2023.

Ia juga mengatakan, setelah launching akan dilanjutkan dengan OJT Koordinator Lapangan (korlap) dan Kader, pemetaan lokasi penitipan ember nyamuk baik, dan rilis telur-telur nyamuk ber wolbachia. Rilis tahap awal atau tahap I di 6 kelurahan dijadwalkan minggu ke-4 September 2023. Tahap selanjutnya akhir Desember 2023.

“ Prosesnya panjang, penyebaran nyamuknya kurang lebih 6 bulan, mengembangbiakkan secara alami nyamuk baik atau nyamuk ber wolbachia. Diharapkan dalam satu tahun ke depan jumlah populasi nyamuk baik atau nyamuk wolbachia nya sudah mencapai 80% dari populasi nyamuk Aedes aegypti di Bontang,” ucapnya Toetok dalam keterangannya, Jumat (01/9/2023).

Kota Bontang menjadi satu-satunya wilayah yang mewakili Kalimantan Timur menjadi Pilot Project Inovasi Wolbachia pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD).

“ Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1341 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pilot Project Teknologi Wolbachia di 5 kota yaitu Semarang, Jakarta Barat, Bandung, Kupang dan Bontang.” ucapnya.

Baca Juga  Momen Pergantian Tahun, Harga Ayam di Bontang Tembus 65 Ribu Per Ekor

Diakhir ia menjelaskan, Bontang terpilih menjadi pilot project mewakili Kalimantan Timur karena Bontang merupakan endemis DBD, jumlah kasus DBD tinggi, adanya kasus kematian setiap tahun karena DBD serta Komitmen Pemerintah Kota Bontang dalam upaya pengendalian DBD..

Reporter : Yulia.C
Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply