KITAMUDAMEDIA, Bontang – Seorang ayah kandung di Bontang melakukan kekerasan seksual kepada putrinya yang masih berusia 8 tahun.
Ibu dari korban mengatakan, si anak ini mengeluhkan kepada dirinya, bahwa alat vitalnya terasa sakit. Mendengar itu ibu dari si korban langsung membawa sang anak ke RSUD untuk dilakukan pemeriksaan.
“Saya dapat info dari keluarganya, kalau anak saya mendapatkan pelecehan seksual dari ayah kandungnya sendiri.” ungkapnya.
Ia juga mengatakan, dirinya sudah bercerai dengan mantan suaminya yang juga ayah kandung dari sang anak, dan setelah perceraian tersebut si korban ikut dengan mantan suaminya.
“Saya sudah bercerai dengan mantan suami saya ini, dan anak saya ikut dengan ayahnya” kata dia.
Dirinya sudah melaporkan kejadian tersebut kepada Polres Bontang pada pekan lalu, Rabu (01/11/2023), namun hingga saat ini belum ada kelanjutan dari kasus tersebut, dan ayah korban sampai saat ini masih berkeliaran bebas.
“Saya sudah lapor Polisi Minggu lalu”, ungkap ibu korban, Rabu (08/11/2023).
Ibu korban yakin bahwa anaknya mendapatkan kekerasan seksual, hal tersebut diperkuat dengan hasil visum RSUD Taman Husada Bontang yang menyatakan bahwa ada luka di kelamin korban.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prastiya melalui Kasat Reskrim Iptu Hari Supranoto mengatakan telah menerima laporan dugaan pelecehan terhadap anak di bawah umur, akan tetapi pihak kepolisian masih mengumpulkan bukti bukti, paling tidak 2 alat bukti.
“Kami sudah terima laporannya. Ini masih akan koordinasi dengan ahli psikologi. Dari keterangan ahli itu bisa jadi alat bukti. Karena yang diduga korban kan masih berumur 8 tahun,” ungkapnya.
Lebih lanjut berdasarkan hasil visum, Iptu Hari menuturkan belum ada indikasi muara kepada kekerasan atau pelecehan terhadap korban.
Apalagi pelapor juga tidak mengetahui persis persoalannya. Karena dirinya awalnya mendapat informasi dari kakak pelapor.
“Percayakan sama kami. Kita juga terus tindaklanjuti pelaporan tersebut,” pungkasnya. (*)
Reporter : Yulia.C
Editor : Kartika Anwar
“