KITAMUDAMEDIA, Bontang – Jelang ramadan, harga beras di Kota Bontang kian meroket. Lonjakan tersebut sudah terjadi dalam beberapa pekan terakhir.
Baharuddin, pemilik agen beras di kawasan Rawa Indah mengaku kenaikannya cukup fantastis. Ada yang mencapai Rp 110 ribu.
Dipaparkannya, beras Sulawesi 5 kilogram yang semula dijual Rp 60 ribu, naik jadi Rp 80 ribu. Kemudian beras 10 kilogram naik Rp 55 ribu, dari harga Rp 120 ribu jadi Rp 175 ribu.
Sedang yang melonjak secara signifikan yakni beras 25 kilogram. Yang semula dibandrol Rp 340 ribu, kini naik menjadi Rp 450 ribu.
“Perlahan naik harga selisih 10 ribu, 15 ribu, 20 ribu,” kata Baharuddin, ditemui Jumat (1/3/2024).
Ia mengatakan, salah satu biang kerok melambungnya harga beras lantaran petani mengalami gagal panen.
Imbas dari kenaikan harga, penjualan pun jadi menurun. Biasanya mencapai ribuan sak, kini hanya terjual 10-20 sak beras saja.
Lain halnya dengan Hairul, pemilik agen beras dan telur di daerah Tanjung Laut. Ia memilih tak menambah stok, menghindari kenaikan harga yang bakal berdampak ke tingkat penjualan.
“Masih dengan harga yang sama, belum saya naikkan,” kata Hairul.
Produsen tempat ia memasok beras pun dikatakan Hairul mengalami gagal panen. Bahkan sudah kali kedua terjadi. Sehingga ia hanya bisa menjual stok beras yang tersisa di tokonya.
“Gagal panen sudah dua kali ini, seandainya ga gagal panen mungkin beras gak naik,” ucap Hairul.(*)
Reporter: Desty NA
Editor : Nur Aisyah Nawir
