KITAMUDAMEDIA, Bontang – Menyapa warga RT 01 Kanaan Bontang, Neni Moerniaeni memberikan cek kesehatan gratis, Kamis (09/05/2024).
Dalam kesempatan tersebut, mantan Wali Kota Bontang ini mengaku prihatin dengan mahalnya biaya berobat yang harus dikeluarkan warga. Neni Moerniaeni mengatakan, biaya berobat yang saat ini masih terbilang mahal menjadi beban tersendiri buat beberapa masyarakat yang memiliki perekonomian menengah kebawah, bahkan tarif Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) masih lumayan mahal. Maka dirinya akan memfokuskan 10 persen Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) pada kesehatan warga.
“10 persen APBD Bontang harus dimaksimalkan untuk kesehatan warga Bontang,” tuturnya.
Menurut Neni dengan jumlah anggaran Bontang di tahun 2024 yang mencapai Rp. 2 triliun, harusnya bisa dialokasikan untuk meringankan beban masyarakat Bontang.
Ia juga mengatakan, bantuan iuran BPJS yang diberikan pemerintah dirasa belum maksimal, masih banyak masyarakat yang tidak mampu membayar iuran BPJS, apalagi bagi warga yang menganggur.
“Seperti ini yang akan kita fasilitasi dan menjadi tanggung jawab pemerintah,” pungkasnya.
Diungkapkan Neni, di masa pemerintahannya, dari APBD 2015 berada di angka Rp 1,9 triliun, turun menjadi Rp. 900 miliar di tahun 2016, kesehatan masyarakat tetap menjadi prioritas, bahkan Bontang menjadi salah satu daerah yang mencapai kepesertaan BPJS hingga 100 persen.
Reporter: Yulia.C
Editor : Redaksi