KITAMUDAMEDIA, Bontang – Jalur kendaraan di persimpangan yang menghubungkan Jalan S. Parman dengan Jalan Soekarno-Hatta dan Jalan Poros Bontang-Samarinda, tepatnya di simpang RSUD Taman Husada Kota Bontang, menjadi perhatian serius DPRD Kota Bontang. Pemkot Bontang dianggap mengabaikan kondisi jalur di simpang tersebut meski sudah berkali-kali dibahas.
Anggota Komisi II DPRD Kota Bontang, Nursalam, mendesak Pemkot Bontang untuk segera membenahi arus lalu lintas di simpang RSUD Taman Husada Bontang. Penempatan water barrier dianggap menyulitkan warga yang hendak menuju RSUD Taman Husada Bontang.
“Saya tidak pernah bosan menyuarakan hal ini, sampai ada tindakan dari pemerintah,” ungkapnya pada rapat paripurna, Senin (29/7/2024).
Dari pertama kali disuarakan pada paripurna Juni lalu, hingga saat ini tidak ada perubahan, water barrier masih berada di pertigaan jalan.
Ia meminta tindakan tegas dari Pemkot Bontang untuk segera memberikan solusi agar masyarakat yang ingin berobat ke RSUD tidak perlu berputar jauh.
“Perlu tindakan tegas Pemkot. Kasihan masyarakat Bontang yang mau berobat harus memutar jauh. Saya harap ada solusi dari Pemkot, paling tidak water barrier pertigaan RSUD dibuka kembali,” pungkasnya.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bontang, Basri Rase, meminta dinas terkait, dalam hal ini Dishub dan PUPRK, agar segera menindaklanjuti masukan dari dewan terkait water barrier di pertigaan RSUD Bontang.
“Saya perintahkan Bu Sekda besok adakan rapat bersama Dishub dan PUPR. Saya tunggu sampai sore laporannya,” kata Basri.(Adv)
Reporter: Yulia.C
Editor : Nur Aisyah Nawir
