Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Indeks Kerawanan Pemilu di Kaltim Tinggi, Berikut Pemetaan di Bontang

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) masuk kategori tinggi dengan persentase 77.04. Terkait hal tersebut, upaya deteksi dini dilakukan Bawaslu Bontang jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada) November 2024 mendatang.

“Ternyata seperti yang kita lihat bersama indek kerawanan pemilu di Kaltim tinggi, kaltim sendiri masuk di urutan ke lima,
dari 34 Provinsi dan 514 Kabupaten Kota se Indonesia,” ungkap Koordinator Daerah Akademi Pemilu dan Demokrasi Yulia Parlina saat kegiatan Konsolidasi dan Publikasi IKP yang digelar Bawaslu Bontang pada Rabu (31/7/2024).

Sementara untuk Bontang, kata Yulia Parlina, jika melihat dari indeks yang disusun, IKP Kota Bontang masuk dalam kategori sedang dengan skor 30,49 persen, dengan pemetaan dimensi sosial politik sebesar 47,13 persen, terdiri otoritas penyelenggara pemilu dan ASN yang masih sangat mempengaruhi IKP.


Selanjutnya pada penyelenggaraan pemilu sebesar 46,04 persen dan kontestasi 37,06 persen,sementara pada dimensi partisipasi 0 persen.

“Yang paling tinggi ada pada dimensi politik 47,13 persen dimana artinya ada banyak persoalan di teman-teman penyelenggara bagaimana mengimplementasikan semua tahapan, ” tuturnya.

Dikatakan, Ketua Bawaslu Bontang,Aldy Artrian Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) merupakan alarm, tidak hanya bagi penyelenggara tapi juga seluruh pihak terkait, agar bisa bersama-sama menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan peran masing-masing sehingga pemilihan bisa berjalan dengan baik.

“IKP itu sebagai alarm atau warning dalam menyadarkan para pihak, bukan hanya untuk para penyelenggara tapi pada pemangku kepentingan. Kita harus sepakat bahwa penyelenggara pemilu itu harus didukung semua pihak, dengan melaksanakan perannya masing-masing,” ungkapan Aldy.

Lebih lanjut, Aldy menegaskan Bawaslu terus melakukan upaya terbaik untuk melakukan pencegahan dan penindakan pada setiap tahapan pemilihan kepala daerah. Maka pentingnya bagi Bawaslu dan KPU untuk berkoordinasi dan berkomunikasi secara aktif yang bagaimana kemudian dapat meminimalisir segala potensi kerawanan-kerawanan yang ada di dalam indikator dari dimensi penyelenggaraan.

Baca Juga  Bupati Kutim Harap Pembangunan SPAM Terlaksana Baik dan Tepat 

“Suksesnya pemilihan menjadi tugas kita bersama, ayo sama-sama kita sebarkan kedamaian, kesejukan menjelang pilkada 2024,” ajak Ketua Bawaslu Bontang.

Reporter : Yulia.C
Editor : Redaksi

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply