KITAMUDAMEDIA, Bontang – Jalan menuju kuburan di RT 11 Nyerakat, Bontang Lestari, kembali menjadi sorotan serius dari Anggota DPRD Kota Bontang, Rusli. Ia menekankan kekhawatirannya mengenai keselamatan warga yang harus melintasi jalur tersebut, yang saat ini masih digunakan sebagai jalur mobil hauling.
Menurut Rusli, keberadaan jalur ini sangat berbahaya, terutama saat ada prosesi pemakaman. Ia menegaskan bahwa bukan hanya warga yang terancam, tetapi juga para pekerja tambang yang melewati area tersebut.
“Saya sudah beberapa kali mengingatkan tentang situasi ini, tetapi sampai sekarang belum ada jalan khusus yang dibangun. Ini sangat membahayakan warga. Sepuluh hari lalu, ada seorang warga yang meninggal dan harus melewati jalur ini, hampir terlindas karena berusaha menghentikan mobil hauling,” jelasnya beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan bahwa insiden hampir tertabraknya warga oleh mobil hauling telah terjadi berulang kali. Menurutnya, situasi ini tidak dapat dibiarkan tanpa tindakan nyata dari pemerintah.
Rusli mendesak agar pemerintah segera membangun jalan alternatif yang lebih aman menuju kuburan. Jika hal ini tidak memungkinkan, ia bahkan menyarankan agar kuburan tersebut ditutup demi keselamatan warga.
“Jika tidak memungkinkan untuk membangun jalan, lebih baik kuburan itu ditutup saja,” tegasnya.
Menanggapi desakan ini, Wali Kota Bontang, Basri Rase, segera mengambil tindakan dengan menginstruksikan dinas terkait untuk melakukan pengecekan di lokasi. Ia menekankan perlunya solusi menyeluruh, termasuk mempertimbangkan penutupan kuburan jika diperlukan. Namun, Basri juga menggarisbawahi pentingnya mempersiapkan lahan pengganti dan memberikan edukasi keselamatan bagi masyarakat setempat.
“Kita perlu memastikan kondisi di lapangan terlebih dahulu. Jika memang diperlukan, kami akan menyiapkan lahan pengganti sebelum mengambil langkah penutupan,” ujarnya.
Basri juga mengumumkan rencana untuk memasang rambu-rambu keselamatan dan meminta perusahaan yang mengoperasikan mobil hauling untuk mengurangi kecepatan saat melintas di perkampungan.
Tindakan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menanggapi keluhan masyarakat yang telah berlangsung lama. Edukasi keselamatan dan langkah-langkah preventif lainnya diharapkan segera diterapkan untuk mencegah terjadinya kecelakaan di masa depan. (Adv)
Editor : Redaksi