KITAMUDAMEDIA, Bontang – Pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang masih belum terealisasi. Hal ini disebabkan oleh penantian terhadap pengesahan pimpinan definitif dari masing-masing partai politik yang berhak menduduki posisi tersebut.
Ketua sementara DPRD Bontang, Andi Faizal, menyatakan bahwa belum dapat dipastikan kapan pengesahan pimpinan definitif akan dilakukan. Menurutnya, keputusan mengenai siapa yang akan menjadi Ketua DPRD definitif masih bergantung pada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dari masing-masing partai politik.
“DPP partai nantinya akan mengeluarkan Surat Keputusan (SK) yang menentukan perwakilan yang direkomendasikan sebagai unsur pimpinan di lembaga legislatif Bontang,” ujar Andi Faizal setelah rapat paripurna, Kamis (22/8/2024).
Pimpinan definitif DPRD memiliki peran krusial, mengingat hanya pimpinan definitif yang memiliki kewenangan untuk mengesahkan tata tertib yang akan menjadi dasar pembentukan AKD. Namun, proses ini tertunda hingga seluruh partai politik menyelesaikan proses internal mereka.
Belum adanya pengesahan pimpinan DPRD definitif ini berdampak pada kelancaran kegiatan legislatif di DPRD Kota Bontang. Hingga AKD terbentuk, DPRD tidak dapat menjalankan fungsinya secara optimal karena AKD merupakan perangkat yang akan memfasilitasi berbagai fungsi dewan, seperti pembahasan anggaran dan pengawasan.
“Kita masih menunggu keputusan partai, baik dari Golkar, PKB, maupun PDI-Perjuangan,” tambah Andi Faizal.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa penyelesaian Tata Tertib (Tatib) DPRD menjadi prioritas utama saat ini. Penyelesaian Tatib merupakan langkah awal yang penting sebelum pembentukan AKD.
“Kita akan selesaikan tata tertib terlebih dahulu sebelum pengesahan pimpinan definitif, karena tata tertib ini nantinya akan menjadi acuan dalam pembentukan AKD,” tutupnya.(Adv)
Penulis: Ira
Editor : Nur Aisyah Nawir
