Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Perkuat Sektor Ekraf, Pupuk Kaltim Bekali UMKM Bontang Keterampilan Batik Eco Print

KITAMUDAMEDIA, Bontang– Pupuk Kaltim membekali 30 UMKM binaan di Kota Bontang dengan keterampilan membuat batik eco print, untuk menambah nilai produk dan memperluas sektor usaha yang lebih inovatif. Pelatihan ini bekerja sama dengan Rizky Batik, pelaku usaha batik lokal yang telah berpengalaman di bidang eco print.

VP TJSL Pupuk Kaltim, Sugeng Suedi, menyebut pelatihan ini sebagai peluang bagi UMKM binaan untuk menciptakan produk ramah lingkungan dengan nilai seni tinggi. Menurutnya, teknik eco print dapat memberikan kesempatan bagi pelaku usaha untuk menciptakan produk yang unik dan menarik bagi konsumen.

“Batik jenis ini memiliki keunikan tersendiri, dan pasarnya tidak hanya lokal, tapi juga menjangkau secara nasional dan internasional. Ini sasaran yang kami dorong bisa terealisasi dengan baik,” kata Sugeng, Kamis (26/9/2024).

Sugeng menjelaskan, kreativitas dan inovasi menjadi aspek penting dalam pemberdayaan UMKM di tengah persaingan global. Hal ini menjadi perhatian Pupuk Kaltim, dengan terus meningkatkan kapasitas pembinaan agar UMKM Bontang mampu memaksimalkan potensi dan meningkatkan daya saing. Salah satunya adalah sektor batik sebagai produk ekonomi kreatif yang memiliki nilai tinggi dan pasar yang besar di Indonesia.

Batik eco print menggunakan bahan alami seperti daun, bunga, dan ranting yang dimanfaatkan sebagai cetakan atau motif pada kain. Produk ini tidak hanya membuat batik lebih unik dan eksklusif, tetapi juga mendukung pelestarian lingkungan melalui pemanfaatan sumber daya berkelanjutan. Langkah ini sejalan dengan semangat keberlanjutan yang diusung Pupuk Kaltim, agar perkembangan ekonomi berjalan selaras dengan pelestarian lingkungan.

“Terlebih Bontang memiliki potensi besar menjadi pusat produksi batik eco print, melalui pemanfaatan bahan yang mudah diperoleh dari alam sekitar,” lanjut Sugeng.

Baca Juga  Peringati Hari Kemerdekaan, Andi Faizal Soroti Kesenjangan Pembangunan di Bontang

Dengan pemanfaatan bahan alami, pelaku usaha diharapkan mampu menciptakan motif yang tidak hanya indah, tetapi juga mencerminkan kekayaan lokal dan keunikan alam Bontang. Oleh karena itu, penguatan kapasitas melalui pengetahuan dan keterampilan teknis dilakukan bagi pelaku usaha, agar mampu menciptakan produk eco print berkualitas tinggi dan bernilai jual.

“Pelatihan ini juga menekankan bagaimana memanfaatkan potensi lokal secara optimal, sehingga produk yang dihasilkan benar-benar mencerminkan identitas budaya dan kekayaan alam khas Kota Bontang,” terang Sugeng.

Sugeng berharap para peserta dapat menerapkan ilmu yang didapat selama tiga hari pelatihan dengan membuat batik yang memiliki motif unik sesuai kreativitas masing-masing. Menurutnya, kreativitas adalah salah satu kunci dalam perkembangan industri ekonomi kreatif, sehingga pelatihan ini menjadi awal bagi pelaku batik lokal untuk berinovasi serta mengembangkan produk yang mampu bersaing di pasaran.

“Penguatan kapasitas UMKM seperti ini akan terus disasar Pupuk Kaltim untuk memaksimalkan peluang bagi pelaku usaha agar semakin tumbuh dan berkembang,” tambah Sugeng.

Salah satu peserta pelatihan, Rahmiati Rais, merasa bersyukur atas adanya pelatihan ini yang dapat meningkatkan kapasitasnya dalam membuka peluang usaha mandiri. Menurutnya, pelatihan ini tidak hanya menambah pengetahuan dan keterampilan, tapi juga membuka wawasan baru terkait pemanfaatan bahan alami untuk menghasilkan karya bernilai ekonomi.

“Awalnya sangat asing dengan teknik eco print, tapi selama pelatihan kami menjadi paham kalau bahannya alami. Ini jadi bekal sangat berharga untuk peluang usaha ke depan,” ungkap Rahmiati.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Dispoparekraf) Kota Bontang, Rafidah, menyambut positif gagasan pengembangan potensi batik lokal melalui teknik eco print. Menurutnya, hal ini menjadi peluang bagi pelaku usaha dalam menghasilkan produk batik yang lebih inovatif.

Baca Juga  SMAN 2 Sebulu jadi Sekolah Percontohan Kurikulum Double Track

“Peluang ini kami harap bisa digarap maksimal oleh pelaku usaha, sehingga pengembangan batik lokal semakin variatif dengan keunikan masing-masing,” ujar Rafidah.

Ia menilai langkah ini sejalan dengan upaya Pemkot Bontang dalam mengembangkan ekonomi kreatif untuk mendorong kemandirian masyarakat, sekaligus mendukung sektor pariwisata yang terus digencarkan pemerintah sebagai keunggulan daerah. Terlebih dengan adanya Ibu Kota Negara (IKN), Bontang turut menyasar berbagai upaya strategis untuk meningkatkan daya saing, salah satunya penguatan kapasitas UMKM.

Pengembangan batik eco print dinilai dapat menjadi bagian dari upaya tersebut, mengingat konsep ramah lingkungan semakin penting, terutama dalam industri kreatif yang memanfaatkan bahan alami. Dengan demikian, pelaku UMKM tidak hanya menciptakan produk unik dan berkualitas, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian kearifan lokal melalui sektor usaha yang lebih ramah lingkungan.

“Pemkot Bontang sangat berkomitmen mengembangkan ekonomi kreatif sebagai salah satu pilar pertumbuhan ekonomi daerah. Melalui pelatihan dan pemberdayaan seperti yang dilakukan Pupuk Kaltim, kami optimistis sektor ini akan semakin tumbuh dan berkontribusi besar bagi pembangunan Bontang ke depan,” tutup Rafidah. (*)

Redaksi

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply