KITAMUDAMEDIA, Bontang – Progres pembangunan Rumah Kreasi Milenial di Lapangan Hop I, Kelurahan Satimpo, Bontang Selatan baru mencapai 80 persen dengan deviasi minus 3 persen. Wali Kota Bontang, Basri Rase, meminta pengerjaan proyek ini dipercepat agar dapat selesai tepat waktu, yaitu 15 Desember 2024.
Basri menegaskan tidak ada alasan bagi kontraktor untuk tidak memenuhi target. Ia mendesak agar jam kerja ditambah hingga malam.
“Harus dikebut ini pengerjaannya, bila perlu jam kerja ditambah sampai malam, biar bisa selesai tepat waktu,” tegas Basri saat meninjau lokasi proyek, Senin (25/11/2024).
Ia juga menegaskan, alasan kekurangan bahan material tidak dapat diterima karena hal tersebut bisa diantisipasi sejak awal. Menurut Basri, jika proyek tidak selesai tepat waktu, akan berdampak pada Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) dan denda bagi kontraktor.
“Saya tidak terima alasan kekurangan material, ini kan bisa diantisipasi dari jauh hari. Kalau tidak selesai tepat waktu kan otomatis menimbulkan SiLPA, kontraktor juga kena denda. Usahakanlah jangan ada deviasi,” tegasnya.
Selain itu, Basri meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) untuk lebih tegas terhadap kontraktor yang lambat. Ia menginginkan teguran tidak hanya secara lisan atau tertulis, tetapi juga tindakan nyata.
“Dinas PU ini harus tegas, beri teguran jangan hanya lisan saja. Ini sudah akhir bulan 11, kalau bisa dipercepat kinerjanya. Empat hari lagi saya kembali ke sini mengecek,” tandasnya.
Di lokasi yang sama, Kepala Bidang Tata Ruang dan Bangunan, PUPRK Bontang, Robysai Manassa Malisa, optimistis proyek ini akan selesai tepat waktu meskipun terdapat deviasi minus. Ia memastikan akan meminta kontraktor menambah jam kerja dan tenaga kerja.
“Ya walaupun ada deviasi minus, tapi tidak besar. Saya yakin proyek ini akan selesai tepat waktu,” ungkap Robysai.
Robysai juga mengungkapkan rencana pembangunan lainnya di Lapangan Hop I pada 2025, yang meliputi mini soccer, jogging track, dan fasilitas bagi pelaku UMKM. Anggaran untuk proyek tersebut diperkirakan mencapai Rp20 miliar dari APBD Kota Bontang.
Sebagai informasi, di lokasi yang sama terdapat tiga proyek lain yang juga masih berlangsung, yakni pembangunan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dengan progres 91 persen (deviasi minus 2 persen), Kantor Baznas dengan progres 75 persen (deviasi minus 5,7 persen), dan Gedung PKK dengan deviasi minus 0,2 persen.(*)
Reporter: Yulia.C
Editor: Icha Nawir