KITAMUDAMEDIA, Bontang – Sebanyak 71 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tercatat di wilayah kerja Puskesmas Bontang Selatan I selama 2024. Kelurahan Tanjung Laut menjadi wilayah dengan jumlah kasus tertinggi, sementara anak-anak mendominasi kelompok usia yang terdampak.
Epidemiolog Kesehatan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Puskesmas Bontang Selatan I, Purbaya, menjelaskan bahwa kasus DBD di Tanjung Laut paling banyak terjadi di RT 23 dengan 14 kasus, disusul RT 4 sebanyak 10 kasus, RT 35 sebanyak 9 kasus, RT 34 sebanyak 8 kasus, dan RT 28 sebanyak 7 kasus. Sementara itu, di Tanjung Laut Indah, RT dengan jumlah kasus terbanyak adalah RT 29 dengan 6 kasus.
“Paling banyak terjadi di Tanjung Laut sekira 6 RT, rata-rata di usia 5 sampai 14 tahun pada anak perempuan, dan pada Tanjung Laut Indah sekira 7 RT pada usia 5 sampai 15 tahun pada anak laki-laki, berdasarkan klasifikasi kasus dan infeksi kasus,” ungkapnya, Kamis (23/1/2025).
Meski kasus DBD tercatat cukup tinggi, Purbaya menyebut tidak ada peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Pun tidak ada laporan kematian akibat DBD selama 2024. Ia menduga keberhasilan ini didukung oleh program pelepasan nyamuk ber-wolbachia yang dilakukan pada tahun lalu.
“Kami yakin mungkin hal ini karena adanya upaya dari pemerintah yang telah melakukan pelepasan nyamuk wolbachia untuk mengurangi nyamuk DBD,” tuturnya.
Namun, ia menegaskan bahwa kewaspadaan masyarakat tetap diperlukan untuk mencegah peningkatan kasus di tahun ini.
Kepala Puskesmas Bontang Selatan I, Irmawati, juga meminta masyarakat menjaga kebersihan lingkungan, khususnya memastikan tidak ada genangan air di sekitar rumah. Hal ini penting untuk mencegah nyamuk berkembang biak.
“Kami harap warga tetap waspada walaupun diketahui angka DBD baik di BS 1 dan 2 tidak ada peningkatan kasus. Akan tetapi, warga harus tetap memperhatikan kondisi air di rumahnya. Kepada para pengusaha, terutama yang punya bengkel, itu sering saya lihat dan pantau banyak ban-ban mereka yang di dalamnya tertampung air. Hal itu menjadi pemicu utama banyaknya jumlah nyamuk, harusnya dibersihkan atau bisa diatasi,” tegasnya.(*)
Reporter: Masyrifah
Editor: Icha Nawir