PosyanduKITAMUDAMEDIA, Bontang – Upaya serius dilakukan Pemerintah Kota Bontang dalam menekan angka stunting. Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, mengungkapkan strategi penanganan stunting akan difokuskan pada pemberian makanan bergizi dua kali sehari selama minimal tiga bulan.
“Penanganan stunting harus dipastikan bahwa anak minimal makan sehari itu dua kali. Minimal 3 bulan penanganannya,” ujar Neni saat ditemui beberapa waktu lalu.
Guna mendukung program tersebut, Pemkot Bontang mengalokasikan anggaran sebesar Rp16 miliar. Selain menyasar anak-anak, intervensi juga dilakukan sejak pra-kehamilan dan masa kehamilan mposyandupposyanduelalui program yang dinamai Tengok Tetangga.
“Program Tengok Tetangga untuk mendata pasangan usia subur yang mau menikah. Kalau gizinya jelek, kita intervensi dengan susu dan makanan. Sama juga ibu hamil yang gizinya jelek,” jelasnya.
Neni berharap, melalui program ini, angka stunting di Kota Bontang dapat ditekan secara signifikan.(*)
Redaksi