KITAMUDAMEDIA, Bontang – Pemerintah Kota Bontang bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bontang meresmikan satu unit rumah layak huni bagi warga miskin ekstrem di RT 3 Kelurahan Berbas Tengah, Kecamatan Bontang Selatan, pada Jumat (11/4/2025).
Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, menyebut pengentasan kemiskinan ekstrem sebagai salah satu program prioritas dalam 100 hari kerja dirinya bersama Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni. Ia mengungkapkan, Berbas Tengah kini resmi menjadi kawasan tanpa warga miskin ekstrem.
“Alhamdulillah, melalui kerja sama dengan Baznas, salah satu rumah warga miskin telah selesai dibangun. Dengan begitu, saat ini tidak ada lagi warga miskin ekstrem di Berbas Tengah yang sebelumnya tercatat sebanyak delapan orang,” ungkap Agus dalam sambutannya.
Rumah yang dibangun ditujukan untuk Lasahi (69), warga lanjut usia yang menderita stroke dan tak mampu beraktivitas secara mandiri. Selain membangunkan rumah, pemerintah juga menjamin pendampingan lanjutan untuk kebutuhan kesehatannya.
“Karena beliau sakit, saya sudah instruksikan puskesmas untuk rutin memeriksa kesehatannya. Untuk kebutuhan makan sehari-hari, pihak kelurahan akan bekerja sama dengan Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM) dan akan mengantarkan makanan tiga kali dalam seminggu,” jelas Agus.
Ia juga menegaskan, amanat undang-undang mewajibkan negara bertanggung jawab atas fakir miskin dan orang terlantar. Karena itu, seluruh kelurahan diminta segera memperbarui data warganya secara akurat.
“Pekan depan, kita akan gelar rapat bersama lurah dan RT untuk menyinkronkan data warga miskin ekstrem. Karena data dari pusat sering tidak sesuai dengan kondisi di lapangan,” tambahnya.
Ketua Baznas Bontang, Kuba Siga, menjelaskan bahwa pembangunan rumah Lasahi dilakukan dalam waktu satu bulan dengan anggaran sekitar Rp100 juta. Rumah seluas 4,5 x 10 meter itu terdiri atas dua kamar tidur, satu kamar mandi, dan dapur.
“Rumah Pak Lasahi kami bongkar total karena sebelumnya sudah sangat tidak layak. Anggaran sekitar Rp100 juta, meskipun itu belum kami hitung secara rinci,” ujar Kuba.
Melalui program ini, Pemkot Bontang berharap dapat memperluas jangkauan bantuan dan mempercepat penuntasan kemiskinan ekstrem di seluruh wilayah kota.(*)
Reporter: Yulia C.
Editor: Icha Nawir