KITAMUDAMEDIA, Semarang – Program edukasi literasi bertajuk “Bongkar Buku” diharapkan menjadi tradisi baru dalam dunia literasi Indonesia. Berbeda dari pendekatan sebelumnya yang lebih mendorong masyarakat untuk gemar membaca, program ini menekankan pentingnya peran penulis untuk lebih proaktif dalam mempromosikan karya mereka
“Jika selama ini masyarakat pembaca yang terus didorong, namun sekarang diubah pihak penulislah yang harus lebih proaktif,” kata Eko Nugroho, MBA, founder Dreamlight World Media (DWM), dalam sambutannya saat pembuatan tayangan Bongkar Buku, Kamis (10/4/2025) di Danau Kalipancur Central Park (KCP), Semarang.
Menurut Eko, bentuk keaktifan para penulis bisa diwujudkan dengan membongkar atau membedah isi buku mereka secara menarik agar mudah diakses publik melalui media sosial. Upaya ini diharapkan bisa meningkatkan jangkauan literasi dan memperluas dampak dari karya tulis mereka.
Dalam episode kali ini, “Bongkar Buku” yang dipandu oleh host Bambang Iss Wirya, membedah dua buku menarik:
1. “12 Bulan dalam Suasana Ramadan” karya Budi Utomo bersama Tirta Nursari
2. “Semarang dalam Lorong Waktu” karya Johanes Christiono
Kedua buku tersebut dinilai turut memperkaya khasanah literasi Indonesia. Para penulis menegaskan bahwa karya mereka sangat layak dibaca karena menyajikan konten yang sehat dan informatif, terutama di tengah tantangan menurunnya minat baca masyarakat.
Dengan pendekatan baru ini, “Bongkar Buku” diharapkan tidak hanya mendorong masyarakat untuk membaca, tetapi juga menginspirasi para penulis untuk lebih aktif mengenalkan isi dan nilai dari buku-buku mereka secara lebih luas. (*)
Editor : Redaksi