KITAMUDAMEDIA, Bontang – Aksi penipuan bermodus tukar emas palsu nyaris menimpa Toko Emas Purnama yang berlokasi di Kelurahan Berbas Tengah, Bontang Selatan. Beruntung, karyawan toko dengan sigap menyadari kejanggalan sebelum pelaku sempat melarikan diri.
Kejadian tersebut berlangsung pada Selasa (15/4/2025) sekitar pukul 10.00 WITA. Seorang wanita paruh baya datang ke toko dengan dalih ingin membeli emas senilai Rp16 juta.
“Setelah memilih-milih, dia memutuskan membeli satu buah kalung emas seberat 12 gram. Dia ingin membayar menggunakan kartu debit, tapi saat digesek, ternyata saldonya tidak mencukupi. Dia beralasan hendak mengambil uang ke ATM,” ungkap Siska Yani, karyawan Toko Emas Purnama, kepada redaksi.
Namun, Siska mulai curiga saat hendak membuatkan surat pembelian dan menimbang ulang emas tersebut. Ia menyadari berat kalung yang ada di tangannya berbeda dari sebelumnya. Kalung emas asli memiliki berat 12 gram, namun yang dipegangnya justru 13 gram.
Merasa ada yang tidak beres, Siska bersama rekannya segera mengejar pelaku yang sudah lebih dulu keluar toko. Beruntung, motor yang dikendarai pelaku mogok tidak jauh dari lokasi, sehingga ia berhasil diamankan.
“Saya diajak ngobrol terus. Sepertinya dia menukar kalung itu saat sedang mencoba memakainya. Saya tidak fokus karena emas palsunya sangat mirip dengan yang asli, hampir tak ada perbedaan,” jelas Siska.
Ketua RT setempat yang mengetahui kejadian tersebut segera melapor ke Polsek Bontang Selatan. “Pak RT yang lapor ke polsek. Pelakunya sudah dibawa bersama barang buktinya,” tambahnya.
Dikonfirmasi terpisah, Wakapolsek Bontang Selatan Ipda Marcus membenarkan bahwa pelaku telah diamankan bersama barang bukti. Namun, hingga kini pihak toko belum membuat laporan resmi sehingga proses hukum belum bisa dilanjutkan.
“Dari pengakuannya, ini pertama kalinya dia melakukan hal seperti ini. Alasannya karena terdesak kebutuhan ekonomi. Suaminya sedang menjalani hukuman penjara dan tidak ada penghasilan,” jelas Marcus.
Ia menegaskan bahwa pelaku baru dapat ditahan setelah laporan resmi dari pihak korban diterima kepolisian. “Saat ini kami masih menunggu laporan polisi (LP) dari korban,” pungkasnya.(*)
Reporter: Yulia.C
Editor : Icha Nawir