KITAMUDAMEDIA, Tenggarong – Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memberikan apresiasi atas inisiatif sejumlah kecamatan dan desa dalam menggelar kegiatan pembinaan olahraga secara mandiri.
Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, menyebutkan bahwa dukungan dari pemerintah kecamatan dan masyarakat sangat krusial dalam menjaga dan meningkatkan prestasi olahraga di daerah.
Aji Ali menyoroti contoh positif dari tiga desa di Kecamatan Sebulu yang rutin menggelar kegiatan olahraga setiap tahun.
Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan inisiatif langsung dari kecamatan, dan Dispora Kukar hanya memberikan dukungan dalam bentuk tambahan hadiah.
“Kami merespons sangat positif karena peran serta masyarakat dan pemerintah kecamatan itu sangat penting untuk menjaga prestasi olahraga di tempat kita,” ujar Aji Ali, beberapa waktu lalu.
Ia menegaskan bahwa pembinaan olahraga tak bisa hanya bergantung pada program-program dari Dispora yang memiliki keterbatasan. Peran aktif dari desa, kecamatan, hingga perusahaan sekitar menjadi sangat penting dalam memperluas jangkauan pembinaan.
“Ini sangat membantu perkembangan prestasi olahraga, khususnya sepak bola di Kukar,” jelasnya.
Aji Ali berharap semangat pembinaan olahraga yang tumbuh di Kecamatan Sebulu dapat menjadi inspirasi bagi desa dan kecamatan lain.
Maka dari itu, ia mengajak seluruh pemangku kepentingan di wilayah masing-masing untuk berkontribusi aktif dalam pengembangan berbagai cabang olahraga, bukan hanya sepak bola.
“Kita punya banyak olahraga masyarakat seperti bola voli, tenis meja, bulu tangkis. Ini yang harus kita keroyok bersama, karena potensi atlet itu adanya di desa dan di kelurahan,” ujarnya.
Aji Ali mengungkapkan bahwa pihaknya telah berupaya maksimal dalam mendukung pengembangan olahraga di daerah. Bantuan yang diberikan meliputi peningkatan kapasitas pelatih di berbagai kecamatan, serta distribusi sarana dan prasarana seperti bola dan alat latihan.
“Kita siapkan event-event di tingkat kabupaten. Jadi setelah selesai di tingkat desa dan kecamatan, mereka bisa lanjut ke tingkat yang lebih tinggi. Ini penting agar pembinaan tidak terputus,” katanya.
Ia pun menekankan pentingnya memanfaatkan hasil pembinaan di desa dan kecamatan, terutama pascapelaksanaan kegiatan oleh Asosiasi Kabupaten (Askab) yang kini telah memasuki babak empat besar.
“Tinggal bagaimana ini ditangkap positif oleh kawan-kawan di kecamatan dan desa, supaya pembinaan terus berkelanjutan,” tutupnya.(adv/dr)
