KITAMUDAMEDIA, Bontang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang mencatat sembilan kasus kebakaran hutan, lahan, dan permukiman sepanjang tahun 2025.
Kepala BPBD Bontang, Usman, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Eko Mashudi, mengatakan kebakaran tersebut terjadi di sejumlah wilayah seperti Tanjung Laut Indah, Tanjung Laut, Gunung Telihan, Api-Api, Belimbing, dan Bontang Lestari.
“Total ada sembilan kejadian karhutla dan kebakaran permukiman yang berhasil kami tangani sepanjang 2025. Sebagian besar disebabkan oleh pembakaran lahan yang tidak terkendali dan kondisi cuaca panas ekstrem pada pertengahan tahun,” ujarnya, Senin (20/10/2025).
Eko menjelaskan, meski intensitas kebakaran menurun dibanding tahun sebelumnya, potensi karhutla masih menjadi perhatian serius. Sebab, sebagian wilayah Bontang masih memiliki area semak dan lahan gambut yang mudah terbakar saat kemarau panjang.
Untuk mengantisipasi hal itu, BPBD rutin melakukan patroli dan sosialisasi pencegahan karhutla. Termasuk memasang plang imbauan di titik-titik rawan serta memperkuat koordinasi dengan BPBD Kutai Timur dan instansi terkait lainnya.
“Kesadaran masyarakat cukup meningkat. Warga kini lebih cepat melapor ketika melihat adanya asap atau titik api. Ini membantu kami bergerak lebih cepat menekan luas area terbakar,” tambahnya.
Ia pun mengimbau masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar serta tetap waspada terhadap potensi kebakaran di musim kemarau mendatang.(Adv)
Reporter: Yulia.C | Editor: Icha Nawir



