KITAMUDAMEDIA, Bontang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang terus menggencarkan edukasi kesiapsiagaan bencana sejak dini. Salah satunya melalui kegiatan sosialisasi di SDN 001 Bontang Selatan, Rabu (22/10/2025).
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bontang, Usman, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Eko Mashudi, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan kepada siswa tanda-tanda bencana, teknik evakuasi mandiri, serta potensi bencana yang mungkin terjadi di wilayah Bontang, seperti banjir dan kebakaran.
“Sekitar 100 siswa mulai dari kelas 5 dan 6 sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Mereka tidak hanya mendapat penjelasan teori, tetapi juga dilibatkan langsung dalam simulasi evakuasi mandiri dan cara memberikan pertolongan pertama kepada korban terdekat,” ungkapnya.

Petugas BPBD Kota Bontang foto bersama ratusan siswa SDN 001 Bontang Selatan usai menggelar sosialisasi penanganan bencana banjir dan kebakaran
Tak hanya itu, BPBD Bontang juga memperagakan simulasi pemadaman api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). Para siswa diajarkan cara menggunakan APAR dengan benar dan aman saat menghadapi situasi darurat kebakaran.
“Anak-anak kita ajarkan cara menggunakan APAR, dan mereka kita minta mempraktikkan langsung memadamkan api dengan APAR,” tandasnya.
Eko menyebut, kegiatan ini merupakan bagian dari program edukasi kebencanaan yang rutin dilaksanakan di lingkungan sekolah. Tujuannya agar anak-anak memahami langkah-langkah penyelamatan diri dan dapat menjadi agen penyebar informasi kebencanaan di lingkungan masing-masing.
“Kami ingin menanamkan sejak dini bahwa kesiapsiagaan bencana adalah tanggung jawab bersama. Dengan memahami tanda-tanda dan cara penanganannya, anak-anak dapat lebih tanggap dan tidak panik saat menghadapi situasi darurat,” ungkapnya.
Kegiatan berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab dan diskusi antara petugas BPBD dan para siswa. Suasana belajar terasa hidup dan menyenangkan, namun tetap sarat edukasi tentang pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana.(Adv)
Reporter: Yulia.C | Editor: Icha Nawir



