KITAMUDAMEDIA, Bontang – Wakil Walikota Bontang, Basri Rase makin santer menyuarakan diri sebagai calon petarung pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di penghujung 2019 mendatang.
Posisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
yang dipegangnya pun menunjukan kekuatan di kancah legislatif Kota Bontang.
Bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berkoalisi membentuk Fraksi gabungan di DPRD Bontang, yang diberi nama Fraksi PKB Persatuan Perjuangan. Fraksi ini diyakini sebagai cikal bakal gerbong Basri Rase melenggang ke arena pertarungan Pilkada.
Komitmen politik yang dibangun, menurut Ketua DPC PKB, Basri Rase karena adanya hubungan emosional baik secara personal maupun kelembagaan, serta kecocokan visi dan misi dengan kedua partai tersebut.
Meski begitu, Basri masih enggan membeberkan mengenai posisi dirinya dalam bursa pencalonan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang, pasalnya masih harus menunggu keputusan rapat kerja (Raker).
PKB Bontang berhasil memperoleh 3 kursi di DPRD Bontang pada Pemilu 2019, artinya membutuhkan 2 kursi tambahan untuk mencukupi jumlah dukungan dalam mengusung calon kepala daerah. Dengan bergabungnya dua partai tersebut, membuat Fraksi PKB Persatuan Perjuangan berkekuatan 7 kursi.
“Saya siap saja jika ditunjuk, tapi kan kita masih harus menunggu keputusan bersama, karena tujuan kita untuk menang, mohon doanya saja yang terbaik,” pungkasnya.
Disinggung mengenai adanya pinangan yang datang, Basri menyebut belum ada pembicaraan lebih jauh dengan beberapa pihak yang telah memberikan sinyal untuk komitmen melangkah bersama.
“Ada dari kalangan birokrat, pengusaha, bahkan lawan politik sebelumnya,” sebutnya.
Bagi Basri, tak ada kriteria khusus untuk pendampingnya, hanya perlu ada chemistry agar lebih mudah bekerjasama.
“Yang penting harus punya chemistry
dan mengedepankan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi,” tandasnya. (Zee/KA)